Wabah Corona di Kalsel

ODP Dikarantina Bertambah, Eks Rumah Sakit Dimanfaatkan Pemkab Tala

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan ( Kalsel ) membenarkan bertambah ODP yang dikarantina,

Penulis: Milna Sari | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MILNA SARI
Eks RSUD Hadji Boejasin, Kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. 

Editor: Alpri Widianjono

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Satu Orang Dalam Pemantauan (ODP) dikarantina di asrama Diklat Loka BKPSDM Kabupaten Tanahlaut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Pasien bersangkutan telah menjalani rapid test yang dilakukan Gugus Tugas Covid-19 dan dinyatakan positif.

"Rapid test menyatakan positif, tapi bisa virus apa saja, bukan hanya Covid-19," ujar Bupati Tala, H Sukamta,  kepada banjarmasinpost.co.id, Minggu (12/4/2020).

Terkait karantina, di katakan, tak dilakukan selama 14 hari karena pihaknya akan langsung melakukan swab untuk uji laboratorium terkait virus yang terdeteksi pada ODP yang dikarantina tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tala, Antonius Jaka, membenarkan bertambah ODP yang dikarantina.

Dia sebut, saat ini jumlah ODP sebanyak 8 orang.

Ruang Isolasi Diisi Warga Luar Kabupaten, Ini Kata Bupati Tala Sukamta

Pekerja yang Cuti dari Daerah Terpapar Covid-19 di Tala Bakal di Isolasi

Pimpin Penyemprotan Disinfektan, ini Pesan Bupati Tala Sukamta

Perjalanan Dinas Diperbolehkan dalam Kondisi ini, Setelah Pulang, ASN Pemkab Tala Harus Lapor

Tanggap Covid-19, Tiga Desa di Tanahlaut Ini Bentuk Posko Bersama

Tanahlaut Tetapkan Tak Ada Salat Tarawih Berjamaah Selama Covid-19

Sementara itu, bertambahnya ODP yang dikarantina, membuat Pemkab Tala akan memfungsikan bangunan lama RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari untuk gedung isolasi dan karantina.

"Warga tak perlu resah dengan penambahan ruangan karantina dan isolasi karena ini cuma langkah antisipasi jika terjadi penambahan positif dari hasil rapid test," ujarnya.

Diktakannya pula, tidak lama lagi akan datang alat rapid test sebanyak 200 buah.

"Tentu nanti akan terdeteksi dari hasil rapid test, maka dari itu kami siapkan ruang karantinanya, sekaligus ruang isolasi untuk para PDP," jelasnya.

Ditambahkan Wakil Bupati Tala, Abdi Rahman, timnya sudah bergerak untuk menyiapkan ruangan karantina dan isolasi di bangunan lama RSUD H Boejasin tersebut.

Dia menambahkan, disediakan sebanyak 68 ruangan terdiri.

Untuk PDP dengan gejala ringan ada 24 sampai dengan 30 ruangan isolasi dan PDP dengan gejala berat dengan total 23 ruangan.

"Untuk PDP dengan gejala berat ada yang diisolasi di bangunan baru dan bangunan lama RSUD H Boejasin totalnya ada 23 ruangan. Mereka ini tidak bisa digabung nantinya karena ditakutkan yang benar-benar positif bisa menularkan kepada yang belum tentu positif. Karena hasil rapid test ini keakuratannya hanya sekitar 30 persen. Untuk mengetahui benar-benar positif atau tidaknya, dengan pemeriksaan swab," papar Abdi Rahman. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved