Wabah Corona

Update Kasus Baru Covid-19 di Indonesia, Tembus 54 Ribu Orang Dalam 24 Jam

Data penambahan Jumat (16/7/2021) selama 24 jam terakhir sebanyak 54 ribu menjadikan total kasus positif menjadi 2.780.803.

Editor: M.Risman Noor
banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti
Kepala Dinas Kesehatan Balangan, Erwan Mega Karya Latif menyaksikan penyuntikan vaksin Covid 19 kepada ASN di lingkup Pemkab Balangan.Sementara, vaksinasi di Balangan dihentikan karena habisnya stok vaksin. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia masih tinggi.

Data penambahan Jumat (16/7/2021) selama 24 jam terakhir menjadikan total kasus positif menjadi 2.780.803.

Data tersebut sebagaimana dilihat di situs resmi Kemenkes.

Sementara itu, kasus kematian bertambah 1.205 orang sehingga total menjadi 71.397 orang. Ini merupakan rekor kasus kematian Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: HST Hanya Kebagian 3.000 Vaksin Covid, Guru Menolak Divaksin Dapat Sanksi

Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Online di pedulilindungi.id, Siapkan NIK dan Nomor HP

Kabar baiknya, kasus kesembuhan bertambah 28.079 orang dalam sehari. Sehingga ada 2,204 juta pasien yang sembuh dari Covid-19.

Dilansir Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS : Kasus Baru Covid di Indonesia Bertambah 54 Ribu Kasus, berdasarkan data tersebut, kasus aktif Covid-19 per hari ini terus meningkat hingga menembus 504.915 orang.

Sebagai informasi, kasus aktif merupakan pasien Covid-19 yang saat ini masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kapolda Kalteng, Irjen Pol  Dedi Prasetyo, Jumat (16/7/2021) memantau Hotel Aman di Jalan Galaxy Palangkaraya yang akan dijadikan tempat perawatan Pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang
Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo, Jumat (16/7/2021) memantau Hotel Aman di Jalan Galaxy Palangkaraya yang akan dijadikan tempat perawatan Pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang (banjarmasinpost.co.id/fathurahman)

Daerah Luar Jawa-Bali Waspada

Epidemiologi sekaligus Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia Dr Dicky Budiman menyebut, strategi yang baik dan kuat akan mampu menekan penyebaran Covid-19.

Terlebih, dengan pemberlakuan PPKM Darurat Jawa-Bali yang ketat serta testing Covid-19 yang dioptimalkan sebanyak 500 ribu per harinya.

Namun, ia mengingatkan hal tersebut hanya akan menekan penularan Covid-19 di Pulau Jawa-Bali.

Baca juga: BPOM Bantah Terbitkan Izin Darurat Ivermectin untuk Obat Covid-19, Penny Lukito: Masih Uji Klinik

Sehingga, ia mengingatkan agar pulau lainnya untuk tetap waspada terhadap kemungkinan kenaikan kasus seperti di Jawa-Bali.

Hal itu disampaikan Dicky saat dialog bertajuk Pantaskah Vaksin Diperjualbelikan? yang disiarkan kanal YouTube Holipis Channel, Kamis (15/7/2021).

Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin virus corona Covid-19 Sinovac di gedung konvensi di Banda Aceh pada 14 Juli 2021.
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin virus corona Covid-19 Sinovac di gedung konvensi di Banda Aceh pada 14 Juli 2021. (CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

"Jadi setelah itu kita harus benar-benar (waspada, red). Jangan sampai Sumatera, Kalimantan menjadi penonton, enggak boleh. Karena mereka bisa giliran mereka, dan itu besar sekali potensinya," kata Dicky.

Pasalnya, Dicky menyebut, jika berbicara Indonesia artinya bicara negara Kepulauan yang sangat kompleks.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved