Kriminalitas Tanahlaut
Gantung Diri di Kalsel, Hasil Visum Tak Ada Indikasi Kekerasan, Lidah Korban dalam Kondisi Begini
petugas juga bergegas ke Kamar Mayat di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari di kawasan Jalan A Yani, Kelurahan Saranghalang.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Begitu mendapat laporan adanya insiden gantung diri, Senin (28/2/2022) pagi, petugas kepolisian dari Polres Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), langsung bergerak ke lokasi di kawasan Parit, Kelurahan Angsau, Kecamatan Pelaihari.
Selanjutnya petugas juga bergegas ke Kamar Mayat di RSUD Hadji Boejasin Pelaihari di kawasan Jalan A Yani, Kelurahan Saranghalang.
Di tempat ini jenazah gantung diri, Supingi (75), divisum oleh petugas setempat.
Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kasat Reskrim AKP Hasanuddin mengatakan sesuai hasil visum, korban memang gantung diri.
Baca juga: Gantung Diri di Kalsel - Korban di Tala Ditemukan Tergantung di Kamar dengan Leher Terikat Nilon
Baca juga: Gantung Diri di Kalsel, Polisi Ungkap Hal Ini Dugaan Penyebab Warga Angsau Tala Akhiri Hidup
Tak ditemukan adanya indikasi kekerasan fisik di tubuh korban.
"Ciri-ciri yang ada pada jenazah sebagaimana ciri-ciri gantung diri. Pihak keluarga juga telah menerima hasilnya dan menolak untuk autopsi," sebut Hasanuddin.
Petugas Kamat Mayat RSUD Hadji Boejasin, Wito dan Faturahman, menuturkan di leher korban terlihat jelas bekas lilitan tali melingkar di leher.
"Dilihat dari bekas lilitan di lehernya, tali yang menjerat leher tak begitu besar ukuranya, seukuran tali nilon jemuran baju," sebutnya.
Baca juga: Meski Libur Nasional, Penjaringan Warga Belum Bervaksin Gencar Dilaksanakan di Balangan
Baca juga: BTalk : Harga Minyak Goreng Bikin Emak-emak Menjerit, Begini Respons Hj Aida Muslimah
Dikatakannya, lidah korban dalam keadaan tergigit.
Korban mengenakan tiga lapis hem, lapis pertama berwarna cokelat, lapis kedua berwarna biru dan lapis ketiga jaket parasut bercorak.
Korban mengenakan celana panjang kain warna hitam.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
