PPDB 2023

Menjelang PPDB 2023, Calon Murid Baru Hanya Satu Anak di SDN Papuyuan Kabupaten Balangan

Kepala SDN Papuyuan, Subandi, temui keluarga dari satu-satunya calon murid yang akan masuk untuk memastikan. Sekolah selalu kesulitan cari murid baru.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
Kepala SDN Papuyuan, Subandi, menunjukkan kondisi lokal Kelas 1 di sekolahnya yang berada di wilayah Desa Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (3/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Saat ini sudah mulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hal yang sama juga dilakukan di SDN Papuyuan, Kecamatan Lampihong, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalsel.

Berbeda dengan sekolah pada umumnya yang melakukan proses seleksi untuk menerima mudi baru, SDN Papuyuan justru kesulitan mencari calon anak didik. 

Tahun ini hanya ada satu orang anak yang akan menjadi calon murid baru.

Baca juga: Program Semesta Mencegah Stunting Sasar Kelurahan Mantuil, Banjarmasin Post Akan Bagikan Telur

Baca juga: Jelang Rakernas, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Silaturahmi ke Banjarmasin Post Group

Situasinya sama dengan tahun lalu yang juga hanya menerima satu orang murid baru.

Kepala SDN Papuyuan, Subandi, Rabu (3/5/2023), mengatakan, calon murid yang akan masuk sudah ditemui. Begitu pula keluarganya.

"Kami bujuk dan memastikan untuk masuk sekolah, meskipun hanya ada satu anak," ujarnya. 

Saat ini SDN Papuyuan berjumlah 7 murid. Rinciannya, satu murid di kelas 1, sisanya adalah masing-masing dua murid di kelas 4, 5 dan 6.

Baca juga: Tongkang Hantam Puluhan Rumah di Kabupaten Tapin, Kades Kaladan: Finalisasi Data Korban Terdampak

Baca juga: Trailer Hantam X-Trail yang Parkir, Pohon, Tiang dan Pagar di Jalan Sutoyo S Banjarmasin Kalsel

Sedangkan yang bertugas di sekolah ini, yaitu pengajar 2 orang PNS termasuk kepala sekolah, 5 PPPK sebagai wali kelas dan guru mata pelajaran, tenaga honorer untuk penjaga sekolah, tenaga perpustakaan, operator dan dua tenaga pembantu. 

Selain permasalahan sedikitnya jumlah murid, kondisi bangunan SDN Papuyuan juga memprihatinkan.

Untuk di lokal kelas 1, sebagian lantai ada yang berlubang. Murid pun dilarang untuk menginjak lantai tersebut karena khawatir roboh. 

"Atapnya juga sudah berlubang. Teras juga banyak yang berlubang. Pihak sekolah meletakkan kayu seadanya agar tidak terperosok," ujarnya. 

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, 146 Jiwa Terdampak, Pemadaman Terkendala Minimnya Sumber Air

Baca juga: Kebakaran di Banjarmasin, Api Diduga Berasal dari Rumah Warga Ini yang Ditinggal Pergi saat Memasak

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Banjarmasin, Api Gegerkan Kawasan Padat Penduduk Kampung Gedang

Sulit mencari murid karena jalan masuk menuju sekolah juga sulit dilalui. Sebabnya, ada bagian jalan yang terendam.

Ditambah pula bahwa saat ini di Trans Papuyuan sudah banyak ditinggalkan penduduknya karena kondisi pemukiman yang terendam sepanjang tahun.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved