Berita HSS

Stok Darah di PMI Kabupaten Hulu Sungai Selatan Fluktuatif, Golongan AB Terbatas

Rata-rata per bulan memerlukan 140 sampai 150 kantong darah di PMI Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). darah golongan AB sangat terbatas.

Penulis: Hanani | Editor: Alpri Widianjono
Diskominfo HSS
Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), H Syamsuri Arsyad, memantau pelaksanaan donor darah. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Palang Merah Indonesia (PMI ) Cabang Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengakui, stok darah yang tersedia selama ini mengalami fluktuasi.

Khususnya untuk golongan darah AB, sangat terbatas stok dan jumlah relawan pendonornya.

Sementara itu, cukup tinggi mengenai keperluan darah di Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca juga: Sabu 83,94 Gram dan Uang Rp 74 Juta Ditemukan di Rumah Seorang Warga Gang Jemaah II Banjarmasin

Baca juga: Diciduk saat Anggota Polres Batola Operasi Rutin, Dua Lelaki Pengedar Sabu Meringkuk di Balik Sel

Hal tersebut karena di HSS ada rumah sakit rujukan se Banua Anam, yaitu RSUD H Hasan Basry di Kota  Kandangan dan RSUD Daha Sejahtera di Kecamatan Daha Selatan yang juga milik Pemkab HSS.

Belum lagi ada Rumah Sakit Ibu dan Anak Permata Bunda dan rumah sakit swasta lainnya.

“Rata-rata per bulan memerlukan 140 sampai 150 kantong darah,” sebut Ketua PMI HSS, Salahudin, kepada Banjarmasinpost.co.id, Minggu (7/5/2023).

Baca juga: Haji 2023, Pejabat Kemenag Kabupaten Banjar Minta Calon Jamaah agar Menjaga Kondisi Fisik

Dijelaskan mengenai ketersediaan darah, selama ini PMI bekerja sama dengan organisasi sosial.

Di antaranya, yaitu Kerukukanan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari).

Termasuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Kwarcab Pramuka, TNI/Polri, perguruan tinggi,  Dewan Masjid Indonesia (DMI). Serta, beberapa perusahaan swasta.

Baca juga: Kebakaran di Suato Tatakan Tapin, Dapur Rumah Ludes Dilalap Api

Baca juga: Jemaah Haul ke 85 KH. Kasyful Anwar di Kabupaten Banjar Diimbau Ikuti Akses Jalan Ini.

“Namun, kami juga saling mengisi dan membantu dengan UTD kabupaten lain yang kebetulan stoknya tersedia,” imbuh Salahudin.

Contohnya, sebut dia dengan Kabupaten Tapin telah rutin saling mengisi. Juga dengan Kabupaten Tabalong, pernah minta bantuan.

Tak menutup kemungkinan pula mengimbau kepada relawan dan donator lainnya, termasuk keluarga pasien yang sedang memerlukan donor darah.

Baca juga: Sebanyak 29 Pasien DBD Ditangani RSUD Pangeran Jaya Sumitra Kabupaten Kotabaru, Semua Sembuh

Baca juga: Tujuh dari 52 Kasus DBD di Banjarmasin Ditemukan di Sungai Andai

Dijelaskan, PMI memiliki daftar relawan yang siap dipangil untuk mendonorkan darah, jika memenuhi syarat.

Sebab, tidak setiap saat relawanpendonor tersebut bisa diambil. Karena, perlu waktu tiga bulan setelah terakhir diambil darahnya, baru bisa medonor lagi.

(Banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved