Berita Banjarmasin

Harapan Ambin Demokrasi Terhadap Anggota KPU Kalsel yang Terpilih, Singgung tentang Orang Titipan

Ambin Demokrasi Kalimantan Selatan minta lima anggota KPU Kalsel yang terpilih untuk cepat bertugas siapkan Pemilu, meski curigai ada orang titipan.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Alpri Widianjono
Dok BPost
Anggota Forum Ambin Demokrasi Kalimantan Selatan, Noorhalis Majid. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan lima besar Calon Anggota KPU Provinsi Kalimantan Selatan terpilih saat Sabtu (20/5/2023).

Hasilnya, lima orang calon anggota KPU Kalimantan Selatan terpilih, yakni Andi Tenri Sompa, Arif Mukhyar, M Fahmi Failasopa, Nida Guslaili Rahmadina dan Riza Anshari.

Kelimanya merupakan orang baru di KPU Kalsel.

Meski baru, tiga diantaranya merupakan anggota KPU kabupaten di Kalimantan Selatan, yaitu Nida Guslaili Rahmadina yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua KPU Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).

Kemudian, Arif Mukhyar yang saat ini sebagai Ketua KPU Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Riza Anshari yang merupakan Komisioner KPU Kabupaten HSS Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipsi Masyarakat dan SDM.

Baca juga: Lelaki di Banjarmasin Ini Main Ancam dan Rampas Ponsel Mantan karena Tak Terima Asmara Diputus

Baca juga: Sidang Terdakwa Kekerasan Terhadap Anak Panti Asuhan di Banjarbaru, Dua Terdakwa Dituntut  6 Bulan

Sedangkan M Fahmi Failasopa merupakan Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabalong.

Sementara itu, satu orang lagi merupakan akademisi dari Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Berkaitan dengan nama-nama ini, Ambin Demokrasi memberikan beberapa catatan.

Anggota Ambin Demokrasi, Noorhalis Majid, mengatakan, dari lima calon anggota KPU Kalsel yang telah terpilih itu, dua di antaranya perempuan.

Dijelaskan Majid yang merupakan mantan Kepala Perwakilan Ombudsman Kalsel ini, dari sisi keterwakilan perempuan, angka ini melebihi target minimal. Pihaknya berharap, salah satu bisa menjadi ketua.

Baca juga: Kedapatan Konsumsi Miras di Tugu Simpang 4, Sejumlah Remaja di Banjarbaru Dihukum Push Up

Baca juga: Sudah 12 Hektare Lahan Terbakar, BPBD Banjarbaru Segera Tetapkan Status Siaga Karhutla

Menurutnya, keterwakilan perempuan ini akan mampu memberikan keseimbangan agar perspektif gender dalam pemilu dapat menjadi perhatian serius.

Meski demikian, masih ada kecurigaan, ada orang-orang titipan yang memang sejak awal sudah diplot agar harus terpilih.

“Diplot oleh aktor yang mampu merekayasanya, dengan kekuatan jaringan serta kekuasaan yang sulit dibendung. Kecurigaan ini nanti akan dibuktikan pada soal integritasnya dalam bekerja. Bila ada sedikit saja kecurangan, keberpihakan, maka kecurigaan tersebut berarti benar. Sebab, tidak ada makan siang gratis. Dan, publik akan terus memantau soal kecurigaan ini,” bebernya.

Menghenai pengalaman, tentu menjadi tantangan, walau beberapa orang sudah berpengalaman di kabupaten.

Karena tidak ada petahana yang terpilih, perlu waktu penyesuaian dan harus cepat tancap gas melanjutkan tahapan yang tidak mungkin dihentikan. Terutama dalam hal penetapan pemilih, persiapan logistik dan lain sebagainya.

Baca juga: Mulai 24 Mei  2023 Jemaah Haji Bertolak ke Tanah Suci, Pelunasan Bipih Berakhir Jumat

Baca juga: Terlibat Transaksi Truk Curian di Banjarbaru, Dua Penadah Diringkus Tim Gabungan di Kaltim

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved