PPDB 2023

Sejumlah SMP di Kabupaten Tanah Laut Minim Pendaftar pada PPDB 2023, Disdik Beri Saran

Pada PPDB 2023, terjadi minim calon murid yang mendaftar di SMPN 4 Takisung, SMPN 4 Pelaihari dan SMPN 3 Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut (Tala).

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
GIRI ASTIADI UNTUK BPOST
ILUSTRASI - Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Laut (Tala), Giri Aristiadi (sasirangan hijau), saat melaksanakan monitoring dan evaluasi di sejumlah sekolah pada Januari 2023. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2023/2024 pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), saat ini sedang berlangsung.

Data dihimpun dari Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala, Senin (5/6/2023), pengumuman dan pendaftaran PPDB 2023 dimulai sejak 3 Mei hingga 13 Juni.

Lalu, tahapan seleksi sesuai jalur pendaftaran pada  13-15 Juni dan pengumuman penetapan peserta didik baru pada 16 Juni.

Daftar ulang  peserta didik baru pada 19-23 Juni 2023.

Informasi diperoleh, ada beberapa sekolah yang saat ini masih minim pendaftar.

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Lansia Terbakar di Bantuil Kabupaten Barito Kuala Kalsel

Baca juga: Karhutla Masih Ancam Sejumlah Wilayah di Tala, Begini Langkah Daops Manggala Agni 

Salah satunya di UPTD SMPN 4 Takisung yang berada di Desa Kualatambangan di wilayah Kecamatan Takisung, Kabupaten Tala.

Hingga saat ini di sekolah tersebut baru mendapatkan tujuh orang pendaftar.

Pada PPDB 2022, murid baru yang didapatkan hanya 12 orang. Sementara itu jumlah murid yang tahun ini lulus tercatat 14 orang.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud Tanahlaut, Giri Arisandi, ketika dikonfirmasi, mengakui ada beberapa sekolah yang masih minim pendaftar, yaitu SMPN 4 Takisung, SMPN 4 Pelaihari dan SMPN 3 Bati-bati

Pihaknya telah melakukan pemetaan zonasi sekolah.

Baca juga: Kekurangan Murid, Disdik HST Gabung Tiga SDN

Menerbitkan surat edaran dan melakukan mitigasi sekolah-sekolah yang beririsan daerah zonasinya, yang berpotensi menjadi tarik menarik siswa (perebutan siswa).

"Dalam mitigasi, kami fasilitasi kedua belah pihak sekolah tersebut untuk sama-sama bersepakat agar tidak terjadi kekosongan atau kekurangan siswa di sekolah salah satunya," ucap Giri.

Lalu, pihaknya juga memberikan edukasi kepada siswa atau orangtua yang mendaftar.

Kemudian melakukan promosi sekolah bahkan sampai kedua sekolah membuka tempat penerima sekolah di tempat yang sama.

Salah satu indikator sekolah yang baik bisa dilihat dari jumlah siswa yang terdaftar dalam sekolah tersebut.

Baca juga: 328 Jemaah Haji Kloter BDJ 5 Bertolak ke Tanah Suci, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Ingatkan Hal Ini

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved