Kekerasan pada Anak di PAUD Banjarmasin

Murid PAUD Diduga Alami Kekerasan dari Oknum Guru, Orangtuanya Serahkan Bukti ke Polda Kalsel

Rizka Amalia serahkan bukti tambahan ke Polda Kalsel atas kejadian pada anaknya yang diduga mengalami kekerasan dari oknum guru PAUD.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Rizka Amalia (belakang), didampingi penasihat hukumnya, saat di Polda Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023). Dia menyerahkan bukti tambahan atas kasus dugaan kekerasan oknum guru PAUD pada anaknya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Orangtua dari seorang murid PAUD, yakni Rizka Amalia, mendatangi Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (3/8/2023).

Kedatangannya sehubungan dengan putranya, berinisial E, menjadi korban tindakan kekerasan seorang oknum guru PAUD.

Dia menyerahkan sejumlah bukti kepada penyidik di Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polda Kalsel.

Baca juga: Viral Anak PAUD di Banjarmasin Dianiaya Guru hingga Patah Tulang, Ahmad Sahroni Mentag ke IG Kapolri

Baca juga: Viral Guru PAUD di Banjarmasin Kalsel Aniaya Murid hingga Patah Tulang, Berdalih Gerakan Spontan

Baca juga: Update Dugaan Kekerasan Terhadap Murid PAUD di Banjarmasin, Statusnya Dinaikkan ke Penyidikan

Turut mendampingi, penasihat hukumnya, Tommy Landanu.

"Kami datang ke sini inisiatif sendiri untuk menyerahkan bukti-bukti tambahan," ujar Tommy.

Ditambahkannya bahwa proses hukum perkara ini terus bergulir.

Baca juga: Jembatan Kumap di Tabalong Kalsel Ambruk Tewaskan 1 Orang, Warga Sempat Peringatkan Sopir Truk

Baca juga: Pembangunan Jembatan Kumap Baru Sudah Diusulkan di 2024, Sempat Direhab Sebelum Ambruk 

Terlebih, penyidik sudah melakukan proses penyidikan atas perkara ini.

"Ini sedang tahap penyidikan. Harapan kami, perkara ini bisa terungkap dan juga memberikan efek jera kepada pelaku," jelasnya.

Sedangkan kondisi bahu E yang sebelumnya mengalami patah pada tulang selangka dan sendi bahu bergeser, menurut Tommy, sudah mulai membaik.

Baca juga: Tangani Ambruknya Jembatan Kumap Tabalong, Polsek Bintang Ara Ungkap Kronologis dan Data Korban

Baca juga: Ambruk Saat Dilintasi Truk, Jembatan Kumap di Kecamatan Bintang Ara Tabalong Lapuk Termakan Usia

"Hanya saja traumatiknya yang sulit ditangani," jelasnya.

Sementara itu, Rizka Amalia, mengatakan, menyerahkan perkara ini ke pihak berwajib.

"Karena ini sudah proses hukum, jadi saya serahkan ke pihak berwajib. Semoga keadilan yang seadil-adilnya untuk anak saya," katanya.

Baca juga: Jembatan Kumap Ambruk, Akses Antar Desa Burum dan Panaan Kecamatan Bintang Ara Tabalong Putus Total 

Baca juga: BREAKING NEWS: Jembatan Kumap Tabalong Kalsel Ambruk, Truk dan 7 Korban Jatuh ke Sungai, 1 Tewas

Dibeberkan oleh Rizka bahwa sekitar tiga bulan sebelumnya, anaknya mengalami sakit pada bagian bahu. Awalnya diduga karena kecelakaan saat bermain di lingkungan PAUD.

Namun setelah tiga bulan berlalu, dan berdasarkan hasil rontgen, diketahui bahwa tulang selangka patah dan juga sendi bahu si anak bergeser. 

Kemudian, Rizka mendapat informasi bahwa yang menyebabkan sang anak mengalami hal tersebut karena tangannya ditarik paksa oleh soerang oknum guru.

Baca juga: Pengadilan Negeri Banjarmasin Belum Terima Putusan Kasasi Mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming

Baca juga: Warga Aluh-Aluh Ini Diringkus Polisi di Banjarmasin karena Kedapatan Bawa Tiga Paket Sabu

Berdasarkan penuturan saksi yang melihat langsung kejadian pada saat itu, awal mulanya sang anak (E) menyandarkan tangan kirinya ke bahu oknum guru terduga pelaku, saat sama-sama menunggu jemputan. 

Kemudian, terduga pelaku menanyakan, siapa yang melakukan hal itu. Lalu, saksi yang duduk berseberangan saat itu menyebut nama E. 

Setelah itu, terduga pelaku menarik tangan E, hingga bocah ini terjatuh di lantai dan juga menjerit kesakitan. 

Baca juga: Ditemukan Mengapung, Ini Identitas Mayat Pria di Desa Bakti Kabupaten HST

Baca juga: BREAKING NEWS :  Warga Desa Bakti, Batu Benawa HST Geger, Mayat Tanpa Busana Ditemukan Mengapung

Baca juga: Geger Mayat Membusuk, Pria di Desa Gedambaan Kotabaru Ini Diperkirakan Sudah 5 Hari Meninggal

Mendapat informasi demikian, Rizka melaporkan adanya dugaan kekerasan yang dialami anaknya oleh salah satu oknum guru di PAUD tersebut ke polisi.

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved