Jembatan Kumap Ambruk

Pascaambruk Jembatan Kumap di Kabupaten Tabalong, Jalur Alternatif Lebih Jauh dan Rusak

Jembatan Kumap sebelum ambruk merupakan akses penghubung antar desa di Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Kalsel.

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Alpri Widianjono
Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti
Rambu peringatan bertulis "Jembatan Ini Tidak Mampu Lagi Menahan Beban Berat" terpasang di sisi Jembatan Kumap, Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Kejadian jembatan ambruk di Desa Burum, Kecamatan Bintang Ara, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (3/8/2023), berdampak pada akses penyeberangan warga. 

Pasalnya, Jembatan Kumap tersebut merupakan akses penghubung antar desa, menuju beberapa desa pada bagian atas di Kecamatan Bintang Ara.

Kondisi yang ada di lokasi, jembatan putus sama sekali, sehingga tidak bisa dilintasi.

Baca juga: Sopir Tak Hiraukan Peringatan, Truk Bermuatan Kayu di Tabalong Terjun ke Sungai Tewaskan 1 Orang

Baca juga: Warga Cegat Sopir Mobil di Pabaungan Kabupaten Tapin yang Diduga Melakukan Tabrak Lari di Batola

Baca juga: Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Mobil di Bersujud Kabupaten Tanbu, Korban Seorang Nenek Usia 68 Tahun

Panjang jembatan ini 42 meter dan lebar empat meter.

Situasi tersebut memaksa warga harus memutar jalan, menggunakan jalur alternatif yang dianggapnya cukup jauh. 

Sekretaris Desa Burum, Marhadi, Jumat (4/8), menginformasikan, sementara belum ada jembatan pengganti, warga yang menuju desa di bagian atas Kecamatan Bintang Ara harus menggunakan jalan lain.

Baca juga: Kecelakaan Pengendara Motor Tabrak Mobil di Bamban Kabupaten HSS Kalsel, Begini Kronologisnya

Baca juga: Sekretaris Desa Bamban di Kabupaten HSS Sebut Tikungan Dekat Jembatan Sering Terjadi Kecelakaan

Baca juga: BREAKING NEWS : Terekam CCTV, Begini Detik-detik Pengendara Motor di HSS Melaju Tabrak Minibus

Jika dibandingkan dengan akses jalan melalui Desa Burum yang bisa dilintasi kendaraan roda empat, dan sebagian jalan sudah ada cor, tentu jalur alternatif dirasa jalan yang lebih jauh.

"Kalau jalur alternatif, untuk mobil bisa melewati PT BCL,  melalui Desa Bintang Ara yang bedanya kurang lebih lima kilometer dibanding jalan jembatan kumap. Aksesnya pun cukup rusak," terang Marhadi. 

Sementara ini, pengendara roda dua bisa melewati jalan Desa Burum yang bedanya kurang lebih satu kilometer.

Baca juga: Kronologis Kebakaran di Kayu Bawang Kabupataen HST Kalsel Akibatkan 6 Rumah Rata dengan Tanah

Baca juga: Kebakaran di Desa Kayu Bawang HST Hanguskan Enam Rumah, Ini Data Korban Terdampak

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di HST, Api Ludeskan Enam Unit Rumah di Desa Kayu Bawang

Kendati jembatan putus dan harus melewati jalur alternatif, hingga saat ini belum ada penunjuk jalan yang terpasang untuk jalur tersebut.

Namun di Desa Burum, sudah dipasang peringatan bertulis "jembatan rusak" pada persimpangan jalan. 

Sebagaimana diketahui pula, pada insiden ambruknya jembatan tersebut, telah memakan satu orang korban jiwa.

Baca juga: Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel, Penyaluran Bantuan untuk Korban Dimusyawarahkan

Baca juga: Mahasiswa ULM Galang Donasi Melalui Medos untuk Korban Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Desa Belawang Batola, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Insiden itu terjadi saat truk bermuatan kayu dengan tujuh orang penumpang beserta sopir melintas di atas jembatan. 

(Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved