Berita Banjarmasin
Perdagangan Konvensional Tergerus Toko Online, Pengamat Ekonomi ULM Banjarmasin Beri Saran
Perdagangan konvensional menurun seiring meningkatnya penjualan online. Pemerintah memberi sinyal melarang platform media sosial merangkap e-commerce.
Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
Saat ini, terang Arief, eranya generasi X dan Y yang merupakan generasi yang akrab dengan teknologi, makanya jika kita tidak tanggap terhadap perubahan perilaku konsumen, maka bisnis konvensional bisa tenggelam.
“Pasar Sudimampir, Ujung Murung, Harum Manis, Cempaka, kata orang adalah ‘Tanah Abang-nya’ Kalsel. Tapi kalau pedagangnya tak menyesuaikan perkembangan perilaku konsumen, maka bisa saja dalam waktu lima tahun ke depan akan semakin redup,” kata Arief.
Dicontohkan Arief sekarang ini saja surat kabar tak bisa lagi hanya berharap pada edisi cetak, karena masyarakat pembaca lebih senang menggulir layar HP untuk baca berita dan informasi lainnya. “Makanya banyak media yang juga eksis di jalur online berupa koran atau majalah digital, bahkan hadir di media sosial, supaya tetap survive di tengah perubahan zaman,” pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin hb)
| Mulai 2026 Warga Miskin Non-BPJS di Kalsel Terancam Tak Bisa Berobat Gratis, Ini Pemicunya |
|
|---|
| Terlibat Kasus Peredaran Gelap Narkotika, Hermi Tertunduk Lesu Saat Dituntut JPU 8,5 Tahun |
|
|---|
| Cek Harga dan Stok Bapokting, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Kalsel Turun ke Pasar Kalindo |
|
|---|
| Pemko Banjarmasin Bakal Tertibkan Pedagang Yang Menggunakan Lahan Trotoar |
|
|---|
| Tertibkan Pedagang di Trotoar, Dishub Banjarmasin Ajak Komunikasi dan Sosialisasi Pelaku Usaha |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.