Berita Banjarmasin

Perdagangan Konvensional Tergerus Toko Online, Pengamat Ekonomi ULM Banjarmasin Beri Saran

Perdagangan konvensional menurun seiring meningkatnya penjualan online. Pemerintah memberi sinyal melarang platform media sosial merangkap e-commerce.

|
Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
ISTIMEWA
Arief Budiman, PhD, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat (FEB ULM). 

Saat ini, terang Arief, eranya generasi X dan Y yang merupakan generasi yang akrab dengan teknologi, makanya jika kita tidak tanggap terhadap perubahan perilaku konsumen, maka bisnis konvensional bisa tenggelam.

“Pasar Sudimampir, Ujung Murung, Harum Manis, Cempaka, kata orang adalah ‘Tanah Abang-nya’ Kalsel. Tapi kalau pedagangnya tak menyesuaikan perkembangan perilaku konsumen, maka bisa saja dalam waktu lima tahun ke depan akan semakin redup,” kata Arief.

Dicontohkan Arief sekarang ini saja surat kabar tak bisa lagi hanya berharap pada edisi cetak, karena masyarakat pembaca lebih senang menggulir layar HP untuk baca berita dan informasi lainnya. “Makanya banyak media yang juga eksis di jalur online berupa koran atau majalah digital, bahkan hadir di media sosial, supaya tetap survive di tengah perubahan zaman,” pungkasnya. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin hb)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved