Kabar Gembira, Penumpang Kelotok Bisa Langsung Naik Bus Trans Banjarmasin, Tambah 13 Koridor

BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARMASIN- Pada Minggu 24 September 2023, Kota Banjarmasin berusia 497 tahun. Banyak perubahan dan perkembangan di Kota Seribu Sungai.

Salah satu yang cukup menyedot perhatian adalah transportasi. Di masa kepemimpinan Wali Kota Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota H Arifin Noor, mantan ibu kota Kalimantan Selatan ini memiliki konektivitas transportasi darat dan sungai.

Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Slamet Begjo, Jumat (22/9), memaparkan konektivitas antara lain dilakukan di Banjar Raya, Mantuil, Alalak, Pelabuhan Trisakti dan Pasar Baru. Selain itu di Siring 0 Kilometer Jalan Sudirman, dekat kantor lama gubernur. Di sini transportasi lebih lengkap karena ada Shelter Air dan shelter angkutan darat untuk Trans Banjarmasin, BRT dan angkutan darat lainnya. Dengan demikian penumpang kelotok bisa langsung naik bus. Konektivitas transportasi darat dan sungai ini juga untuk menunjang wisata air.

Slamet pun membeberkan di Banjar Raya, angkutan kota yakni taksi kuning dihubungkan dengan feri menuju Kabupaten Baritokuala. Demikian pula di Alalak dan Pelabuhan Trisakti.

Baca juga: Doa Hari Jadi Banjarmasin

Baca juga: Kebakaran Lahan Terus Terjadi, Pesawat Hujan Bertolak ke Kalsel

Sedangkan di Pasar Baru, dihubungkan dengan angkutan air ke luar daerah. Bahkan ada angkutan sungai ke Kalimantan Tengah.

Menurut Slamet, pada 2024 dioperasikan koridor empat untuk jalur Sungaiandai-Teluktiram. Saat ini Sungaiandai belum terhubung dengan angkutan.

Pemko bakal terus mengupayakan agar seluruh wilayah terhubung dengan Bus Trans Banjarmasin. Di antaranya membangun 13 koridor.

Sementara ini tiga koridor Bus Trans Banjarmasin yang tersedia yakni Terminal Km 6 - Pasar Antasari, Pasar Antasari - Kayutangi dan Pasar Antasari - Mantuil.

Dishub juga masih menunggu penyelesaian dermaga di Pasar Lima yang anggaran dan pengerjaannya dari Kementerian Perhubungan.

Wali Kota Ibnu Sina menegaskan transportasi sungai di Banjarmasin harus terhubung dengan transportasi darat. Hal ini menjawab aspirasi masyarakat. Pembangunan dermaga di Siring Nol Kilometer pun menjadi salah satu dari 20 program prioritas wali kota.

“Moda transportasi darat dan sungai ini tidak terpisahkan. Apalagi ini merupakan kawasan aglomerasi,” katanya.

Apa yang dilakukan Pemko Banjarmasin diharapkan dapat kembali menggairahkan transportasi sungai. Saat ini perahu bermesin atau kelotok sudah sangat jarang ditemui, termasuk di dermaga Pasar Baru.

Baca juga: Coaching Calon Wakil Rakyat

Baca juga: Info Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Sabtu 23 September 2023, Sedia Payung Medan dan Mamuju  

Dari pantauan, hanya ada empat kelotok di tempat tersebut. Itu pun kelotok pembawa kayu. “Jadi perusahaan menyewa kami untuk mengambil kayu di Muara Tamban, terus dibawa ke sini. Nanti ada yang mengambil,” ucap Apri, salah pemilik kelotok, Jumat.

Kelotoknya tak pernah mengangkut penumpang. Namun ia tetap membayar retribusi sebesar Rp 15 ribu saat tambat di dermaga tersebut.

“Memang dulunya di sini ramai para pedagang yang datang dari Tamban menggunakan kelotok untuk membeli dagangannya di Pasar Baru. Tapi sekarang sudah semakin sepi,” kata warga Purukcahu itu.