Sikap KNPI Kalsel Pasca Putusan MK Terkait Syarat Capres-Cawapres, Berdampak ke Generasi Muda

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan mengeluarkan pernyataan usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan Presiden dan Wakil Presiden.

Putusan MK soal Capres-Cawapres boleh berusia di bawah 40 tahun asal berpengalaman sebagai kepala daerah, dinilai memberikan ruang kepemimpinan terhadap tokoh pemuda di tingkat nasional.

Menurut Ketua DPD KNPI Kalsel, M Imam Satria Jati, ketetapan tersebut akan berdampak terhadap perkembangan dan kemajuan generasi muda.

“Syarat alternatif sebagai cawapres juga memberikan ruang bagi anak muda sebagai kepala daerah yang memiliki kelayakan serta prestasi untuk melanggengkan di tingkat nasional,” katanya, Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Intip Strategi Polres HST Menyusun Kekuatan Pasukan pada Simulasi Sispamkota Pemilu 2024 Mendatang

Baca juga: Tangkal Paham Radikalisme dan Terorisme, FKPT Kalsel Serap Aspirasi Elemen Warga Tala

Demi menunjang progresifitas pembaharuan ruang kepemimpinan, lanjut Imam, KNPI Kalsel selaku organisasi reseprentatif kepemudaan mendorong Bakal Cawapres yang diusung dalam Pemilu 2024.

Senin (16/10/2023), MK menggelar sidang pembacaan putusan terkait gugatan persyaratan Capres-Cawapres.

Dalam sidang putusan MK tersebut, ada dua hal yang paling menjadi sorotan. Pertama, MK memutuskan menolak pengurangan batas usia syarat Calon Presiden-Calon Wakil Presiden dari 40 tahun menjadi 35 tahun.

Namun, putusan kedua, MK mengabulkan syarat Capres-Cawapres pernah pengalaman menjadi kepala daerah, meski belum berusia 40 tahun.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)