Berita Banjarbaru

Pemerintah Kota Banjarbaru Bangun Embung Antisipasi Banjir, BMKG Kalsel: Waspadai Awan Berbelalai

Embung Cempaka seluas 3,5 hektare di Kota Banjarbaru, Kalsel, akan mampu menampung air hingga 30 juta liter.

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
ILUSTRASI - Banjir di wilayah Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. 

Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, Adhitya Prakoso, menjelaskan perbedaan antara puting beliung dan angin kencang.

Menurutnya, secara fisik, puting beliung berbentuk seperti corong atau belalai yang turun dari awan yang mencapai tanah. Sedangkan angin kencang berupa embusan dari awan.

Puting beliung umumnya merusak atap rumah warga karena adanya pusaran angin.

“Oleh karena itu, bagi masyarakat yang melihat adanya corong atau belalai yang turun dari awan, perlu berhati-hati dan menjauhinya,” katanya, Rabu.

Selain itu ia meminta masyarakat untuk waspada, bila melihat awan yang bentuknya menjulang tinggi dan berwarna hitam.

Baca juga: Protes Aktivitas Jual Beli di Bahu Jalan, Pedagang Pasar Kesatriaan Mogok Bayar Retribusi

Baca juga: Pemakaman Umum di Banjarbaru Disulap Menjadi Taman Asri, Ada Ruang Terbuka Hijau hingga Rest Area

Sebab, awan tersebut dapat menghasilkan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.

Adapun sejumlah kerusakan yang terjadi beberapa hari lalu saat hujan deras, disebutkan Adhitya akibat angin kencang.

Penyebabnya karena adanya awan Cumulonimbus yang dasar awannya rendah. Cumulonimbus merupakan awan badai yang bentuk fisiknya menjulang tinggi menyerupai bunga kol.

“Awan jenis ini dapat menghasilkan hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang,” ucapnya.

Puting beliung yang menerpa Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala), pada Selasa siang, menyebabkan 23 rumah di tiga desa rusak.

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Kayuabang Kabupaten Tala, Adik Ipar Korban Lihat Pemandangan Memilukan

Baca juga: Luka Bacokan Sebanyak 34 di Tubuh Petani Kayu Abang Kabupaten Tanah Laut Kalsel

Data pada Kantor Kecamatan Kurau, Rabu, sebagian besar rusak ringan seperti pecah atau hilangnya beberapa lembar atap.

Lima rumah yang tergolong mengalami kerusakan berat.

Paling parah pada rumah Hayatinah, warga RT 6. Rumah kayu perempuan lanjut usia ini hancur berantakan.

Sedangkan rumah Muhammad Azim yang juga cukup parah, roboh total.

Di rumah tersebut selama ini Hayatinah tinggal bersama satu orang cucunya.

Baca juga: Lurah Kertak Baru Ilir Banjarmasin Sebut Banyak Kabel Semrawut di Lokasi Tewasnya Bocah 11 Tahun

Baca juga: Tangisnya Pecah Saat Temui Anaknya Tewas Tersetrum, Ibu di Banjarmasin Ini Sempat Larang Mandi Hujan

Ia tampak tabah ketika disambangi dan dibantu sembako oleh Penjabat (Pj) Bupati Tala H Syamsir Rahman pada Selasa sore.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi/Idda Royani)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved