Berita Tanahlaut
2.000 Sambungan Baru Leding Gratis Digulirkan di Tala, Hanya Separuh Warga yang Mendaftar
Sambungan gratis pemasangan leding (air bersih) telah bergulir di Tanahlaut. Namun, dari 2.000 jatah pemasangan hanya separuhnya yang mendaftar
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
"Kami, PTAM Berkah Banua, jadi salah satu peserta karena masuk kategori itu. Artinya, pipa jaringan air bersih ada tapi belum maksimal terpakai," tandas Rudi.
Karena itu PTAM Berkah Banua (dulu PDAM Pelahari, red) tahun 2024 ini mendapat jatah SR gratis sebanyak 2.000 untuk wilayah Kecamatan Pelaihari dan Kecamatan Bumimakmur.
Rudi menuturkan itu merupakan peluang emas bagi wagi warga di dua wilayah kecamatan tersebut. Pasalnya, pada kondisi normal biaya pemasangan SR sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta.
Artinya, ketika warga di dua wilayah tersebut mendaftar maka otomatis menghemat dana sekitar Rp 2 juta karena biata pemasangan baru ditanggung APBN.
Setelah sambungan baru tersebut terpasang, jelas Rudi, kelak akan dihibahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Kemudian pemerintah daerah menggulirkannya ke PTAM Berkah Banua sebagai penyertaan modal.
"Jadi secara tidak langsung sebenarnya program SR gratis dari pemerintah pusat ini ditanggung oleh perusahaan daerah air minum," tandasnya.
Meski ada program SR gratis, Rudi mengatakan pihaknya tetap mesti berjuang keras karena respons masyarakat yang kurang antusias dikarenakan masyarakat di wilayah sasaran masih memiliki sumber alternatif air bersih yakni sumur gali dan sumur bor.
Hal lainnya, sebutnya, juga terkendala pendapatan masyarakat yang belum memadai sehingga menganggap biaya bulanan tagihan rekening air dinilai cukup tinggi.
"Padahal kan rata-rata pemakaian air minum ini di Tala masih di bawah Rp 100 ribu yang sebenarnya tergolong rendah. Namun demikian sebagian warga di daerah ini menganggapnya mahal," kata Rudi.
Tersebab itulah, lanjut Rudi, pihaknya juga terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan air bersih yang layak. Pasalnya, air sumur gali meski terlihat jernih dan berih namun belum tentu sehat karena biasanya ada sejumlah kadar yang tak seimbang.
Hal itu berbeda dengan air bersih yang diproduksi perusahaan daerah air minum yang dipastikan higienis dan memenuhi standar baku mutu. Ini karena air bersih yang diproduksi secara berkala dilakukan pengujian di laboratorium tentang semua kadar terlarut.
Sementara itu beberapa warga di Kota Pelaihari berharap manajemen PTAM Berkah Banua dapat menggeser jatah SR gratis yang belum terserap tersebut ke zona sekitarnya. Seperti di kawasan Gagas, Atuatu, dan sekitarnya yang tidak masuk area cakupan program tersebut.
Baca juga: Satlantas Polres Tala Tertibkan Knalpot Brong, Pelanggar Langsung Diminta Ganti Barang yang Standar
"Saya sangat ingin memasang. Ya, moga saja bisa dipertimbangkan PDAM Pelaihari. Kan masih sama-sama di wilayah Kota Pelaihari juga, masa tidak bisa dibijaksanai. Ketimbang kuota itu hangus kan sayang," ucap Rahmiyani, warga Atuatu.
Ia menuturkan beberapa waktu lalu telah bertanya kepada pihak PTAM Berkah Banua dan petugas lapangan telah datang melakukan pengecekan dan pengukuran jarak. "Sekitar Rp 1,8 juta biayanya, saya pikir-pikir karena saat ini sembako pada naik gini. Jadi, sangat ingin bisa dapatt SR gratis itu," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
| Hj Dian Rahmat Aklamasi Terpilih Pimpin Pramuka Tanahlaut, Momentum Arah Baru Pembinaan Pemuda |
|
|---|
| Rangkaian Event Sambut Hari Jadi ke-60, Dari Tala Expo hingga Festival Anggrek |
|
|---|
| Tipe-X Guncang Pelaihari, Penutupan Porprov 2025 Berlangsung Meriah |
|
|---|
| Atlet NPCI Tabalong Siap Berlaga di Peparprov Kalsel di Tanahlaut, Bupati Janjikan Bonus Sebesar Ini |
|
|---|
| Tingkatkan Produktivitas Hasil Panen, Akademisi ULM Bikin Smart Pest Controler Untuk Kendalikan Hama |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/reservoir-baru-PTAM-Berkah-Banua.jpg)