Kekuatan Jari-jari Warganet

WARGA internet (citizen of the net) alias warganet, penyebutan untuk warga yang aktif berselancar atau terlibat dalam komunitas dunia maya (internet). Penyebutan lainnya adalah netizen.

Kata warganet atau netizen sudah resmi dimasukkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V daring (dalam jaringan) pada tahun 2017 lalu, seiring frekuensi penggunaannya yang tinggi.

Pada dasarnya, waganet ya warga biasa. Warga pada umumnya yang memiliki smartphone atau gadget untuk kemudian mengakses dunia maya, khususnya media sosial melalui jari-jari mereka.

Di era internet, jari-jari warganet inilah yang menjadi people power atau kekuatan rakyat baru. Dan belum lama ini, jari-jari warganet Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menunjukkan kekuatannya. Kawasan pertambangan ilegal di Kabupaten Balangan, digerebek aparat dan disegel.

Baca juga: Hari Bumi

Baca juga: Satu Korban Tewas Dalam Perkelahian di Desa Pudak Awayan, Polres Balangan: Pelaku Masih Dikejar

Sebenarnya dugaan pencurian batu bara dari perut bumi Kabupaten Balangan sudah tercium sejak lama. Tapi, sang pencuri rupanya cukup hebat dalam beraksi dan bersembunyi, sehingga belum ada yang tertangkap sampai sekarang.

Namun belakangan berseliweran video-video kiriman warganet di akun-akun komunitas media sosial, terkait aktivitas penambangan yang diduga terjadi di Balangan. Hampir bersamaan, beredar pula video kiriman warganet terkait banyaknya truk yang diduga bermuatan batu bara melintas di Jalan Lingkar Kapar-Walangsi atau warga menyebut sebagai Jalan Tol Barabai, di Hulu Sungai Tengah (HST).

Di jalan provinsi itu, truk-truk bermuatan ditutup terpal melintas dengan bebas.

Makin riuh dan pedas warganet berkomentar di kolom komentar. Mereka heran tambang ilegal yang lokasinya di tak jauh dari Jalan A Yani alias jalan utama di Kabupaten Balangan seakan bebas beroperasi. Ditambah lagi truk-truk pengangkut batu bara yang diduga ilegal tadi melenggang bebas di jalan umum di Kota Barabai, HST.

Viralnya video ditambah komentar pedas warganet ini pun membuahkan hasil. Aparat gabungan langsung bergerak, beberapa hari kemudian. Dari jalanan sampai titik yang diduga menjadi salah satu lokasi tambang ilegal di Balangan disambangi.

Memang baru satu titik yang didatangi. Tapi cukup membuahkan hasil. Truk-truk bermuatan batu bara yang parkir di kiri dan kanan bahu atau melintas di Jalan Kapar-Walangsi langsung tak terlihat lagi.

Warga pembayar pajak pun tak lagi terganggu arogansi truk-truk batu bara melintasi jalan negara.

Tapi tampaknya tugas warganet belum selesai. Pencurinya belum tertangkap. Penadahnya apalagi.

Jari-jari warganet Kalsel tampaknya masih dibutuhkan untuk membantu aparat terkait mengungkap seterang-terangnya pencurian isi perut bumi di Balangan itu. (*)