Berita Banjar

Karhutla Terjadi di Kawasan Kecamatan Martapura Barat, Petugas Pemadam Terbantu Sungai Kecil

Karhutla terjadi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar menghanguskan satu hektare lahan

|
BPBD Banjar untuk banjarmasin post
PADAMKAN KARHUTLA - Petugas gabungan berupaya memadamkan karhutla yang terjadi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Senin (12/8). 

Imelda Rosanty menyampaikan metode pembakaran lahan sering digunakan oleh petani untuk membersihkan sisa tanaman dan mempersiapkan lahan untuk musim tanam berikutnya. “Namun, praktik ini memiliki dampak buruk terhadap lingkungan, termasuk polusi udara, kerusakan ekosistem, dan peningkatan emisi gas rumah kaca,” ujarnya 

Selain itu, kebakaran lahan seringkali tidak terkendali bahkan menyebabkan kebakaran hutan yang merugikan masyarakat banyak.

“Intinya tujuan ini meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menyiapkan lahan usaha tani dengan metode tanpa bakar, meningkatkan kesadaran petani untuk tidak melakukan pembakaran lahan," ujarnya.

Kini tengah digencarkan sistem Pengelolaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) adalah suatu cara pembukaan lahan pertanian (land clearing) tanpa melakukan pembakaran.

Tujuannya untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Sisa-sisa tanaman yang tidak diperlukan, dapat dibuat kompos untuk menambah kesuburan tanah.

“PLTB ini meliputi pembukaan lahan dengan penyiapan lahan serta pengolahan lahan tanpa bakar,” ungkapnya.

Sementara itu, Fakhrur Razie, dosen Fakultas Pertanian ULM, menjelaskan beberapa manfaat pembukaan lahan tanpa pembakaran di antaranya tidak menimbulkan polusi asap. 

Menurunkan emisi gas rumah kaca (terutama CO2) yang berdampak negatif pada perubahan iklim yang berpengaruh pada stabilitas ekosistem, aktivitas transportasi, komunikasi dan kesehatan manusia. Memperbaiki bahan organik tanah, kadar air dan kesuburan tanah terutama di areal yang sudah pernah ditanami sehingga menurunkan kebutuhan pupuk organik.

”Dalam jangka panjang pembukaan lahan tanpa pembakaran akan menjamin kesinambungan secara ekonomi dan ekologi,” imbuhnya.

Yakni dengan cara membenamkan sisa-sisa tanaman yang tidak diperlukan, untuk jadi kompos dan menambah kesuburan tanah.

Hal ini menurutnya dapat mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan fungsi-fungsi lingkungan yang berskala regional, nasional maupun global. “Teknik PLTB dengan cara membenamkan sisa-sisa panen ke dalam tanah dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia, sebab adanya asupan bahan organik bagi tanah yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah,” jelas Razie. (lis) 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved