Berita Banjarmasin

Hujan Deras Buat Sejumlah Titik di Banjarmasin Tergenang, Berikut Potensi Banjir Rob Menurut BMKG

Dampak hujan deras buat sejumlah titik di Banjarmasin tergenang, simak potensi banjir rob menurut BMKG.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Achmad Maudhody
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
ILUSTRASI CUACA HUJAN - (ilustrasi) Pengendara melintasi genangan air, di Jalan A Yani Km 20 Banjarbaru saat diguyur hujan deras (arsip 2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Akibat hujan deras yang beberapa waktu belakangan mengguyur wilayah Kalimantan Selatan, sejumlah titik termasuk di kawasan Banjarmasin tergenang air.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel turut memperkirakan sejumlah wilayah yang akan terendam banjir pesisir (rob) hingga 31 Oktober 2025 mendatang.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @habarbjm, akibat hujan deras yang terus mengguyur hingga Minggu (26/10/2025) dini hari, beberapa wilayah di Banjarmasin terendam air hingga ketinggian di atas mata kaki orang dewasa.

Beberapa kawasan yang tergenang diantaranya adalah di sebagian titik di Kelurahan Belitung Utara.

Jika hujan masih terus mengguyur, genangan air diperkirakan bakal bertahan.

Sementara berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Kalsel, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di pesisir wilayah Kalimantan Selatan. 

Masyarakat pesisir diimbau agar selalu waspada untuk mengantisipasi dampak pasang maksimum air laut dan fenomena banjir pesisir (rob).

Pasang maksimum berpotensi terjadi di wilayah Perairan Muara Sungai Barito pada tanggal 25-31 Oktober 2025 pukul 22.00 - 04.00 WITA dengan ketinggian maksimun mencapai 2.8m.

Wilayah berpotensi terdampak:

Pesisir Perairan Sungai Barito

Hal ini berdampak pada terganggunya aktivitas keseharian masyarakat dan transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti kegiatan bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta perikanan darat.

Cara Meminimalisir Dampak Banjir

Simak cara meminimalisir dampak banjir dan penyakit-penyakit yang sering muncul di musim penghujan.

Beberapa penyakit dapat timbul saat musim hujan.

Oleh karena itu, masyarakat harus mencegah terjadinya banjir agar lingkungan sekitar tetap sehat dan tidak timbul penyakit.

Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya banjir?

Cara mencegah terjadinya banjir

Berikut cara mencegah terjadinya banjir, dikutip dari promkes.kemkes.go.id:

1. Membuat saluran air dengan baik

Saluran air yang baik akan membantu air hujan mengalir tanpa hambatan.

Selain itu, saluran air ini bisa berupa saluran air hujan, selokan, dan juga saluran untuk air hujan dari atap.

2. Melakukan reboisasi

Reboisasi adalah penanaman kembali.

Apabila masyarakat memiliki sebuah lahan, maka jangan biarkan lahan tersebut kosong dan coba buat taman dengan menggunakan lahan tersebut.

Taman bisa ditanami dengan tanaman terutama yang memiliki penyerapan dengan baik.

Selain itu, hindari menebang pohon di hutan secara sembarangan.

3. Meningkatkan lahan penyerapan air

Apabila masyarakat mempunyai halaman, jangan menutupnya dengan beton.

Gunakan paving sehingga masih ada lahan untuk penyerapan air.

4. Pastikan selokan berfungsi dengan baik

Selokan adalah salah satu hal terbaik untuk membantu menyalurkan air.

Untuk mencegah banjir, pastikan selokan selalu bersih.

5. Buang sampah pada tempatnya

Sampah yang dibuang sembarangan akan berakhir mengalir ke saluran air dan menyumbatnya.

Oleh karena itu, pastikan untuk menghindari buang sampah sembarangan.

6. Menghindari tepi sungai untuk membangun rumah

Daerah tepi sungai memiliki potensi banjir yang tinggi serta memiliki lingkungan yang tidak sehat.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved