Berita Banjarmasin
Warga Mengeluh Motor Brebet Usai Isi Pertalite di SPBU, Komisi III DPRD Kalsel Panggil Pertamina
Sejumlah pemilik sepeda motor mengeluh usai mengisi pertalite di SPBU kemudian kondisi mesin brebet.
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
Ratusan komentar bermunculan yang di antaranya juga mengalami nasib yang sama. Meski adapula beberapa komentar menyatakan tidak ada masalah dengan sepeda motornya.
Kekhawatiran beberapa netizen kondisi ini karena bermasalahnya kualitas BBM di beberapa SPBU. Netizen juga ada yang mempertanyakan kinerja Pertamina.
Ketua Hiswana Migas Kalsel, Hj Muliana, mengatakan, di Kalsel tidak ada BBM etanol. Soal etanol ada di Pertamax Green. belum ada produk Pertamax Green di Kalsel
"Kami SPBU pada dasarnya sudah melakukan SOP setiap harinya, mencek density, mengecek warna, mengambil sample BBM setiap datang, untuk mengecek kualitas BBM yang akan kita jual dengan uji pasta," jelas Muliana.
Hal tersebut juga dilakukan pihak Pertamina di beberapa SPBU, untuk menindak lanjuti laporan tersebut dan hasilnya tidak dtemukan adanya kandungan air.
Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Selatan akan memanggil pihak Pertaminan bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) untuk meminta klarifikasi terkait keluhan sejumlah warga atas kendaraan bermotor yang mengalami gangguan usai mengisi bahan bakar jenis Pertalite.
Ketua Komisi III DPRD Kalsel, Mustaqimah mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk menanyakan penyebab munculnya laporan tersebut.
Menurutnya, Komisi III tidak tinggal diam dan sudah membahas masalah ini secara internal.
“Kami Komisi III DPRD Kalsel sudah membahas secara internal di grup Komisi III untuk menindaklanjuti hal tersebut,” ujarnya, Kamis (30/10/2025).
Politisi Partai Nasdem itu menyampaikan, pihaknya menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Pertamina dan Hiswana Migas Kalsel pada bulan November mendatang.
Agenda tersebut diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai kualitas BBM yang dipasarkan di daerah, khususnya jenis Pertalite yang belakangan dikeluhkan masyarakat.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kalsel, Habib Yahya Assegaf, meminta masyarakat untuk menyampaikan laporan secara resmi disertai bukti apabila mengalami kendala setelah mengisi BBM di SPBU.
“Jika mengisi di SPBU, kita harap masyarakat melaporkan beserta bukti agar permasalahan ini dapat diselesaikan bersama. Tapi, jika mengisi di eceran, tentu Pertamina tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah pengendara di Kalsel melaporkan kendaraannya mengalami brebet dan kehilangan tenaga usai mengisi Pertalite di beberapa SPBU.
Namun, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan, seluruh BBM yang disalurkan telah melalui proses pengujian dan memenuhi standar mutu sesuai ketentuan pemerintah.
Pertamina juga membuka layanan pengaduan melalui Pertamina Call Center 135 bagi masyarakat yang ingin melaporkan keluhan terkait kualitas bahan bakar. (sul/dea/msr)
| Pelaku Pembunuhan di Kampung Hijau Banjarmasin Dipenjara 13 Tahun, Jaksa dan Terdakwa Tak Banding |   | 
|---|
| Heboh Keluhan Motor Brebet Diduga Imbas Pertalite, Komisi III DPRD Kalsel Bakal Panggil Pertamina |   | 
|---|
| Ramai Motor Brebet Usai Isi BBM di SPBU Banjarmasin, Hiswana Migas: Kita Selalu Cek |   | 
|---|
| Tak Sesuai Tuntutan, Terdakwa Perkara Pembunuhan di Kampung Hijau Divonis Satu Tahun Lebih Ringan |   | 
|---|
| Langkah Awal Perumda Pasar Soal Penataan Ulang Sentra Antasari, Koordinasi dan Pendataan Pedagang |   | 
|---|
 
												

 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.