Berita Nasional
Dinonaktifkan DPR RI 6 Bulan, Sahroni Hancurkan Rumah, Biaya Bongkar Rp 250 Juta
Ahmad Sahroni menghancurkan rumahnya yang dijarah warga beberapa waktu lalu. Upaya untuk membongkar rumah politikus Gerindra ini mencapai Rp 250 juta.
Ringkasan Berita:
- Rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan massa pada 30 Agustus 2025.
- Dimulai sejak 10 November 2025, pembongkaran rumah Ahmad Sahroni direncanakan berlangsung selama dua pekan.
- Biaya pembongkaran rumah Sahroni mencapai Rp 200 Juta.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ahmad Sahroni bikin kejutan lagi. Kali ini dirinya menghancur rumah yang sebelumnya sempat dijarah massa.
Politikus Nasdem yang kini dinonaktifkan jadi DPR RI selama 6 bulan ini mengeluarkan biaya sekitar Rp 250 juta untuk membongkar rumahnya.
Sebelumnya Sahroni sempat mereview rumahnya usai dijarah massa.
Kini Sahroni memilih menghancurkan rumahnya dan informasinya akan membangun yang lebih megah.
Baca juga: Atap Kelas SDN Basirih 10 Banjarmasin Bolong, Saat Hujan Belajar Terganggu
Baca juga: Kakak Senior di Polda NTT Aniaya 2 Siswa SPN, Digebuki Bergantian, Sempat Minta Tidak Dipukul
Rumah politikus NasDem Ahmad Sahroni di Jalan Swasembada Timur XXII, Kelurahan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, dibongkar setelah menjadi sasaran penjarahan massa pada 30 Agustus 2025.
Dimulai sejak 10 November 2025, pembongkaran rumah Ahmad Sahroni direncanakan berlangsung selama dua pekan.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Jumat (14/11/2025), sebanyak dua alat berat ekskavator dikerahkan untuk membongkar pondasi bangunan yang kebanyakan memiliki material beton.
Rumah yang sebelumnya berdiri megah di gang Jalan Swasembada Timur XXII itu kini tinggal puing-puing.
Nantinya, seiring pembongkaran, puing-puing bangunan rumah Sahroni juga akan dibawa ke pengepul.
Hal ini disampaikan Abdullah, salah satu mandor pembongkaran rumah Ahmad Sahroni.
Menurut Abdullah, pembongkaran berjalan selama dua pekan dan menelan biaya Rp 250 juta.
Adapun luas bangunan yang dibongkar mencapai 400 meter persegi dengan tinggi bangunan sebelum dibongkar 13 meter.
Baca juga: Berjuang di Tengah Keterbatasan, Begini Keteguhan Guru dan Siswa SDN Basirih 10 Banjarmasin
"Untuk pembongkaran dua minggu, biayanya itu sekitar Rp 250 juta," ucapnya.
Abdullah mengatakan, pihaknya hanya melakukan pembongkaran saja.
Ke depannya, pihak kontraktor akan melanjutkan pembangunan di lokasi itu.
"Kita hanya membongkar saja menggunakan dua alat berat ekskavator. Kalau selanjutnya mau dibangun kayak gimana nggak tahu," ucapnya.
Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni menjadi sasaran massa yang melakukan perusakan dan penjarahan pada Sabtu (30/8/2025) lalu.
Saat itu, ratusan massa tak dikenal merangsek masuk ke Jalan Swasembada Timur XXII dan merusak sampai akhirnya memasuki rumah Ahmad Sahroni.
Dari penjarahan itu, rumah Ahmad Sahroni rusak parah. Pagarnya dirubuhkan, mobil-mobil mewah milik Ahmad Sahroni pun dihancurkan.
Baca juga: Koma Usai Dihakimi Massa di Karawang, Bocah Disabilitas Asal Purwakarta Akhirnya Meninggal Dunia
Massa yang beringas juga menjarah seisi rumah Ahmad Sahroni, misalnya barang-barang elektronik, perabotan, bahkan uang tunai.
Sosok Ahmad Sahroni disorot publik lantaran ucapan kontroversialnya di tengah kisruh kenaikan tunjangan DPR RI.
Dalam salah satu keterangannya, Ahmad Sahroni mengatakan bahwa desakan membubarkan DPR yang banyak dilontarkan masyarakat usai isu kenaikan tunjangan itu adalah hal keliru.
Sahroni menyebut bahwa desakan itu adalah hal yang tolol.
"Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita," kata Sahroni dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025) lalu.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com
| Rasnal dan Abdul Muis Direhabilitasi, Polisi yang Tersangkakan 2 Guru SMAN 1 Luwu Utara Diperiksa |
|
|---|
| Alasan Polisi Tak Menahan Roy Suryo Cs, Polda Metro Ungkap Pengajuan Saksi Meringankan |
|
|---|
| Cara Cek Tunjangan Seritifikasi Guru November 2025, Tinggak Klik via Gawai |
|
|---|
| Roy Suryo Cs Diperiksa Polda Metro Jaya, Massa Pro dan Kontra Berdatangan |
|
|---|
| Diaspora Indonesia Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Media Asing Sebut Pemutihan Sejarah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Foto-Ahmad-Sahroni-dan-rumahnya-dijarah-massa-demo.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.