Warga Batumandi Kabupaten Balangan Ini Terharu Rumahnya Diperbaiki

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Mislawati tak dapat membendung air mata saat ditanya apa yang dirasakan setelah mengetahui rumahnya akan diperbaiki komunitas sosial Sahabat Balangan Center (SBC), Minggu (05/03/2023).

Pasalnya, selama satu tahun terakhir, Mislawati tinggal bersama tiga orang anaknya di rumah yang bisa dikatakan tak layak huni di Batumandi, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bagian lantainya sudah sangat rapuh. Bahkan jika berjalan di atasnya, harus ekstra hati-hati

Diungkapkan Mislawati, dirinya lahir dan tinggal di Batumandi sejak kecil. Namun  lima tahun lalu dirinya mengikuti suami ke Ampah, Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Berpindah administrasi ke Ampah, namun satu tahun terakhir bersama ketiga anaknya kembali ke Batumandi, Kabupaten Balangan. 

Baca juga: Diduga untuk Balap Liar, Sejumlah Motor di Banjarmasin Diamankan Petugas Gabungan  

Baca juga: Patroli Sasar Warung Remang Hingga Tempat Karaoke, Polsek Pelaihari Amankan Dua Unit Motor

Dia kembali menempati rumah orangtua yang sudah berusia puluhan tahun berdiri dan kondisinya hampir rubuh.

"Kembali ke Batumandi karena ekonomi di Ampah juga sangat sulit. Sekarang sambil bekerja mengambil upah manoreh getah," ujarnya. 

Satu kali jual getah karet dibagi menjadi tiga bagian dan dua bagiannya untuknya. Karena tidak terlalu banyak dalam tiga hari biasa mendapatkan pendapatan sekitar Rp 50 ribu.

Untuk menghidupi dirinya dan ketiga anaknya, jelas tidak cukup. Suami juga bekerja serabutan di Ampah, tidak setiap bulan memberi uang.

Mislawati sering mencari sayuran di kebun, kelakai atau daun singkong untuk lauk makan.

Baca juga: Anggota Polsek Kelumpang Hulu Turut Mencari Nelayan Hilang di Perairan Kabupaten Kotabaru Kalsel

Baca juga: Nelayan Kotabaru Kalsel Hilang Saat Menjaring Udang di Kelumpang Hulu, Terjadi Saat Cuaca Ekstrem

Baca juga: Masih Diamankan di Muarakintap Kalsel, ABK 2 Kapal Cantrang Asal Jateng Lakukan Ini

"Kalau ke kebun, anak yang paling kecil usia satu tahun terpaksa dibawa sambil digendong di belakang. Kadang tidak tega,  tapi mau bagaimana lagi. Sejak usia enam bulan juga sudah berhenti minum ASI dan diganti dengan air putih, meskipun minumnya masih menggunakan dot," ujarny sembari mata berkaca-kaca. 

Dia sulit mendapatkan bantuan karena masih menggunakan KTP Ampah. Dengan kondisinya yang memprihatinkan tersebut, Komunitas SBC akhirnya melakukan penggalangan dana untuk perbaikan rumah Mislawati.

Sementara itu, disampaikan Dewi, koordinator SBC, semula komunitasnya menjalankan program rutin membagikan sembako ke warga sekitar.

Hingga kemudian, warga menceritakan kondisi Mislawati. Sampai akhirnya dengan keputusan bersama digelar penggalangan dana. 

"Warga sekitar sangat membantu, mereka membongkar rumah dan besok renovasi sudah mulai dilaksanakan," ujarnya, Minggu (5/3/2023). 

Baca juga: Penjual Miras di Panglima Batur Kembali Ditertibkan Polisi, Wali Kota : Jangan Dihukum Ringan Lagi

Baca juga: Aktivitas Jual Beli Miras di Panglima Batur Ini Dikeluhkan Warga Banjarbaru, Berkali-kali Dirazia

Perbaikan rumah akan dibantu anggota Kodim 1001 HSU-Balangan dan Polres Balangan, serta warga.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)