Berita Tanahlaut

Abrasi Kian Mengganas di Muarakintap, Warga Pesisir Resah Hadapi Musim Gelombang Tinggi Oktober 2023

Abrasi yang menggerus kawasan pesisir pantai dan muara sungai di Desa Muarakintap, Tanahlaut kian mengganas. Kondisi ini membuat risau warga

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
KETUA BPD Muarakintap menunjukkan area abrasi sporadis di depan rumah Burhanudin di lingkungan RT 11, Rabu (14/6/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Abrasi yang menggerus kawasan pesisir pantai dan muara sungai di Desa Muarakintap, Kecamatan Kontap, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kian mengganas.

Pantuan di lokasi, di kawasan muara di lingkungan RT 11 RW 2 Kampungbaru, siringnya yang mirip pondasi telah compang-camping dan menurun. Bahkan di area ujung, tak berbekas lagi sehingga rumah warga yang ada di belakangnya langsung bersentuhan dengan air.

Ada dua unit rumah yang persis berada di area paling rawan itu yakni Burhanuddin dan rumah anaknya. Di depan rumah ini berjarak sekitar tiga meter ada onggokan karung berisi pasir, namun juga telah terserak sehingga kehilangan fungsinya.

Selain itu ada satu rumah lagi yang juga rawan, di sisi kiri rumah Burhanuddin berjarak sekitar 10 meter. Rumah bercat kuning tersebut dulu hasil program bedah rumah.

Baca juga: Kementerian PUPR akan Perbaiki Muara Sungai Muarakintap Kabupaten Tala yang Hancur Akibat Abrasi

Baca juga: Abrasi Pantai di Muarakintap Semakin Ganas, SSDK Diminta Peduli dan Bantu Mengatasi

Baca juga: Kekhawatiran Warga Pesisir Pantai Pagatan akibat Abrasi Jadi Sorotan Anggota DPRD Tanahbumbu

Di antara rumah Burhanuddin dan rumah kuning tersebut ada puing sisa tongkat dua unit rumah. Penuturan warga setempat, Rabu (14/6/2023), dua rumah tersebut telah hancur diterjang gelombang besar beberapa tahun lalu.

"Rumah saya dan rumah anak saya pun pada musim barat atau musim gelombang besar sekitar bulan November 2023 nanti juga terancam karena sudah tidak ada lagi pengaman di depan rumah kami," ucap Burhanuddin.

Karena itu dirinya saat ini teramat gundah. Setelah Hari Raya Iduladha tahun ini ia berencana membongkar bagian depan rumahnya karena pasti bakal rusak berat pada musim barat nanti.

Burhanuddin mengatakan sebenarnya berkeinginan pindah tempat yang lebih aman, tapi tak punya tanah lagi. Uang tabungan juga tidak ada karena cuma nelayan kecil yang hasilnya pas-pasan.

Lalu bagaimana? "Ya hanya bisa pasrah saja, tak bisa kemana-mana lagi. Harapannya, mudahan ada bantuan dari pemerintah," ucapnya.

Baca juga: Atasi Abrasi Pantai, Siring Pagatan Tanahbumbu Dibangun 5 Pemecah Ombak

Dirinya berharap pemerintah pusat segera merealisasikan rencana membangun pemecah gelombang di pesisir pantai di depan muara sungai setempat di lingkungan RT 1.

Lalu, sementara waktu pemerintah daerah diharapkan dapat membangun siring di sekitar rumah Burhanuddin yang saat ini keadaannya benar-benar telah bersentuhan dengan air laut.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved