PPDB 2023
Daya Tampung SMAN 1 Pelaihari Terbatas, Pemda Diminta agar Sekolah Menengah Atas Negeri Ditambah
Hanya ada satu SMAN di Kota Pelaihari telah memunculkan usulan agar sekolah negeri ditambah supaya dapat menampung lulusan SMP.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Momen Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) daring tahun pelajaran 2023/2024 turut memunculkan aspirasi baru di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pemerintah daerah setempat diminta agar melakukan langkah strategis untuk mendorong tumbuhkembang SMA negeri. Khususnya di wilayah Kota Pelaihari.
Aspirasi itu mencuat menyusul banyaknya pendaftar yang tidak tertampung di SMAN 1 Pelaihari pada PPDB 2023. Hal ini mengingat terbatasnya daya tampung sekolah favorit tersebut.
Merujuk data pada sekolah tersebut, Kamis (13/7/2023), SMA yang berada di kawasan perkantoran Gagas di Jalan A Syairani, Pelaihari, ini membuka sembilan rombongan belajar (rombel). Sama dengan tahun sebelumnya.
Satu rombel jumlah siswanya sekitar 32 orang. Total yang siswa baru yang dapat ditampung sekitar 28 orang. Sementara itu, pendaftar mencapai ratusan orang.
Baca juga: Rekayasa Kartu Keluarga Demi Sekolah Favorit, Ombudsman Kalsel Tangani 4 Aduan PPDB
Baca juga: Dewan Pendidikan Kabupaten Tanah Laut Nilai Sosialisasi Sistem Zonasi pada PPDB 2023 Minim
"Karena itu, di Kota Pelaihari ini perlu ada lagi SMAN baru. Karena sejak dulu hingga sekarang, cuma ada satu, ya jelas tidak mampu menampung," ucap M Hardiansyah, aktivis daerah setempat yang juga pihak keluarga pendaftar yang tak tertampung di SMAN 1 Pelaihari.
Dikatakannya, jumlah penduduk di Kota Pelaihari terus bertambah dari waktu ke waktu. Hal tersebut juga harus diimbangi dengan perluasan/penambahan sekolah. Terutama SMAN. Karena, sampai saat ini cuma ada satu sekolah.
Menurutnya, minat lulusan SMP sederajat di Kota Pelaihari untuk melanjutkan ke SMA negeri cukup tinggi.
Terbukti pada PPDB sekarang, pendaftar yang tak tertampung di cukup banyak. Termasuk keponakannya yang tak lulus pada jalur zonasi.
"Kalau anak, maunya melanjutkan ke SMA negeri, masa disuruh ke SMK. Sementara itu, daya tampung SMAN 1 Pelaihari terbatas. Sedangkan SMAN lainnya adanya di kecamatan lain, jauh jaraknya. Karena itu, solusinya, harus tambah SMA negeri di Kota Pelaihari ini," urai Hardiansyah.
Baca juga: Bupati Tala Sukamta Sikapi Biasa Saja Ketidaksiapan Pemdes Salaman Gelar Manunggal Tuntung Pandang
Baca juga: Akui Tak Siap Jadi Tuan Rumah Manunggal Tuntung Pandang Pemkab Tala, Kades Salaman Beberkan Hal Ini
Baca juga: Bupati Tanah Laut Sukamta Gagal Manunggal di Desa Terpencil Ini, Pemdes Tak Siap Jadi Tuan Rumah
Pemerintah daerah, lanjut dia, harus membaca kondisi tersebut dengan mendorong terbentuknya SMA negeri baru sebagai antisipasi lonjakan pendaftar pada PPDB tahun-tahun selanjutnya.
Wakil rakyat di daerah ini, sebutnya, juga harus mencari terobosan guna membantu pemerintah daerah guna bersama-sama mendorong berdirinya SMA negeri baru.
Ia lantas membandingkan dengan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang di wilayah kotanya saja (Kandangan) yang sejak dulu ada tiga SMA. Padahal sumber daya alam di daerah ini menurutnya terbatas, tak berlimpah seperti di Kabupaten Tala.
Diskusi terkait minimnya SMA negeri di Kota Pelaihari tersebut ramai diperbincangkan warga pada salah satu grup Whatsapp (WA) ternama di Kabupaten Tala.
Di antaranya, muncul gagasan agar pemerintah daerah memikirkan membangun SMA negeri di wilayah kecamatan baru (pecahan Kecamatan Pelaihari) yang saat ini sedang berproses pemekarannya.
Baca juga: Meme Sebagai Kekuatan Politik Baru
Baca juga: Pemain Musik Kalsel Ini Jadi Produsen Biola Elektrik, Dibeli Warga AS Rp 18 Juta
Kecamatan baru tersebut, oleh Bupati Tala H Sukamta, dinamai Tarunamakmur. Ibu kota kecamatan ini digadang-gadang berada di wilayah Sungairiam. Saat ini di ada 11 kecamatan. Jika nanti jadi pemekaran, maka menjadi 12 kecamatan.
Ketua Dewan Pendidikan Tala, H Noor Ifansyah, mengatakan, sebenarnya di Kota Pelaihari juga ada SMA lain. Hanya saja memang bukan negeri.
Namun, dia menekankan, tetap bisa menjadi alternatif bagi lulusan SMP sederajat untuk bersekolah ketika tidak lulus mendaftar di sekolah negeri.
Sedangkan SMK, sambung mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tala ini, juga ada dan dapat menjadi alternatif bagi lulusan SMP sederajat untuk melanjutkan pendidikan.
Dikatakannya, mendirikan SMA negeri tak mudah. Meski, dapat diupayakan melalui persiapan dan kajian yang matang.
Baca juga: Meme Sebagai Kekuatan Politik Baru
Baca juga: Antisipasi Api di Perumahan
Namun selain itu tentu juga bakal menjadi persoalan tersendiri bagi SMA swasta karena bakal kian kekurangan siswa.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
PPDB 2023
SMAN 1 Pelaihari
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Kota Pelaihari
Kabupaten Tala
Kabupaten Tanah Laut
Dewan Pendidikan Tala
Tak Ada Murid Baru di SDN Sahurai 2 Batola, Guru Bersertifikasi Bakal Terdampak |
![]() |
---|
Ombudsman Kalsel Berikan Atensi Tinggi Terhadap PPDB 2023, Ada Lima Perbaikan yang Disarankan |
![]() |
---|
Pasca PPDB 2023, Warga di Kabupaten Tanah Laut Usul Dirikan SMAN yang Baru |
![]() |
---|
Disdikbud Kalsel: Ada Celah di PPDB, Kayutangi dan Pasar Lama Banjarmasin Tak Tercover Zonasi |
![]() |
---|
Dugaan Rekayasa Kartu Keluarga pada Sistem Zonasi PPDB Merebak, Ini Respons Disdikbud Kalsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.