Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin

Penusukan Pelajar di SMAN 7, Pelaku dan Korban Merupakan Teman Sekolah Sejak SD

Guru Bahasa Inggris SMAN 7 Banjarmasin, Philip Rahail, datang bersama dua guru lainnya membesuk siswa korban penusukan di RSUD Ulin.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN
Seorang penjaga sekolah saat menutup gerbang SMAN 7 Banjarmasin, Senin (31/7/2023) sore. 

Mengetahui anaknya menjadi korban penusukan, ia berencana akan melaporkannya ke Polresta Banjarmasin. 

Ditanyakan mengenai bullying yang dilakukan oleh anaknya, F menampik. 

“Itukan pengakuan dari pihak sana (pelaku, red). Saat ini anak saya masih belum sadar,” ucapnya singkat. 

Baca juga: Diiming-Imingi Pekerjaan, Seorang Perempuan Dinodai Oknum Tenaga Honorer di UPT Disdik Banjarmasin

Baca juga: Setubuhi Gadis 13 Tahun, Remaja di Tanbu Ini Cekoki Korban dengan Tuak Bercampur Alkohol

Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Menikung di Kintap Tala, Pengendara Motor Ini Tewas Tabrak Minibus

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian, berpesan kepada siswa-siswi maupun para guru di sekolah agar selalu menjalin komunikasi yang baik. 

“Bagaimanapun, kita tidak bisa selalu melihat orang dengan kondisi psikis yang baik. Bisa saja yang bersangkutan ada permasalahan tersendiri di luar sekolah,” tuturnya.

Untuk di sekolah, pesannya, para guru, harus lebih (menekankan, red) terkait komunikasi, sehingga gesekan kecil antar siswa ini bisa diantisipasi. Jika terjadi, bisa didamaikan lagi, bisa bermain bersama lagi.

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved