Berita HSU

Debit Sungai Mulai Menurun, PDAM Kabupaten HSU Sebut Distribusi Air Bersih ke Pelanggan Masih Aman

Pada saat sungai normal, produksi ai bersih di PDAM Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bisa mencapai 16 ribu sampai 17 ribu meter kubik per hari.

Penulis: Dony Usman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/DONY USMAN
Kondisi mulai surutnya debit air Sungai Balangan yang mengalir di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (4/8/2023). Sungai ini jadi salah satu sumber bahan baku air bersih dari PDAM HSU. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Panas terik dan jarang turun hujan mulai berdampak berupa penurunan debit sungai di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Meski mulai mengalami pendangkalan, layanan air bersih PDAM HSU dengan bahan baku yang  bersumber dari air sungai hingga saat ini tergolong masih lancar.

Masih amannya layanan air bersih ini disampaikan Direktur PDAM HSU, Fikri Anshari, Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Pascaambruk Jembatan Kumap di Kabupaten Tabalong, Jalur Alternatif Lebih Jauh dan Rusak

Baca juga: Jaksa KPK Usulkan Uang Puluhan Juta Rupiah Jadi Bukti Perkara TPPU Mantan Bupati HST Abdul Latif

Baca juga: Puluhan Calon Pembeli Narkoba di Banjarmasin Barat Digagalkan Polisi Gabungan

"Secara umum layanan distribusi air ke pelanggan PDAM HSU masih aman," katanya.

Diakuinya, dengan kondisi mulai surutnya air sungai memang turut berpengaruh terhadap besaran produksi air yang dibuat PDAM HSU.

Pada saat sungai normal produksi ai bersih bisa mencapai 16 ribu sampai 17 ribu meter kubik per hari.

Baca juga: Kecelakaan Pengendara Motor Tabrak Mobil di Bamban Kabupaten HSS Kalsel, Begini Kronologisnya

Baca juga: Sekretaris Desa Bamban di Kabupaten HSS Sebut Tikungan Dekat Jembatan Sering Terjadi Kecelakaan

Baca juga: BREAKING NEWS : Terekam CCTV, Begini Detik-detik Pengendara Motor di HSS Melaju Tabrak Minibus

Sedangkan dengan kondisi air sungai mulai surut seperti saat ini, produksi air bersih PDAM HSU berkurang mencapai sekitar 1.000 meter kubik per hari.

"Bahan baku air bersih PDAM ini mengandalkan airs Sungai Balangan dan Sungai Tabalong yang mengalir di Kabupaten HSU," katanya.

Walaupun mulai alami penurunan produksi, ditegaskannya, hingga saat ini tidak berdampak terganggunya layanan air bersih ke pelanggan yang mencapai 32 ribu se-Kabupaten HSU.

Baca juga: Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel, Penyaluran Bantuan untuk Korban Dimusyawarahkan

Baca juga: Mahasiswa ULM Galang Donasi Melalui Medos untuk Korban Kebakaran di Belawang Kabupaten Batola Kalsel

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di Desa Belawang Batola, Puluhan Warga Kehilangan Tempat Tinggal

Disebutkannya juga, selama menghadapi musim kemarau di tahun-tahun sebelumnya, PDAM HSU juga tidak pernah mengalami kendala yang berujung pada terhentinya operasional.

"Setiap tahun saat menemui kemarau layanan PDAM HSU tidak pernah sampai operasionalnya tidak jalan," ujarnya.

Bahkan menurutnya, sudah pernah menemui kondisi air sungai yang jauh lebih surut dari saat ini dan operasional tetap bisa berjalan untuk distribusikan air ke pelanggan.

Baca juga: Kronologis Kebakaran di Kayu Bawang Kabupataen HST Kalsel Akibatkan 6 Rumah Rata dengan Tanah

Baca juga: Kebakaran di Desa Kayu Bawang HST Hanguskan Enam Rumah, Ini Data Korban Terdampak

Baca juga: BREAKING NEWS : Kebakaran di HST, Api Ludeskan Enam Unit Rumah di Desa Kayu Bawang

Dijelaskannya juga, dalam layanan air bersih ini, PDAM HSU menggunakan 4 pompa intake yang di antaranya ada jenis ponton dan untuk pompa distribusi ada 7 buah.

"Apabila debit air sungai sedang dalam, maka produksi menggunakan intake. Bila sungai surut akan memakai ponton," katanya.

Ponton ini, bila air sungai surut, maka posisinya bisa turun menyesuaikan dengan kondisi permukaan air.

(Banjarmasinpost.co.id/Dony Usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved