Breaking News

Berita Banjarmasin

Daftar Bahan Panganan Berbahaya di Kota Banjarmasin, Kepala BBPOM: Perlu Pemeriksaan Lanjutan

Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Leonard Duma membeberkan, ada indikasi penggunaan formalin pada beberapa produk.

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
Tribun Kalteng/Jumadi
Ilustrasi: Seorang pedagang gulali turut diperiksa dagangannya dengan membeli bahan utama gula oleh petugas Balai POM Provinsi Kalteng, Rabu (23/5/2018). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Rupanya panganan di Kota Banjarmasin belum bebas dari zat berbahaya.

Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Leonard Duma membeberkan, ada indikasi penggunaan formalin pada beberapa produk.

Terutama kripik, kerupuk, dan bakso. Lantas, Ia juga menyoroti penggunaan MSG, borax, pentol, dan pewarna makanan sebagai indikasi potensial dalam jajanan sekolah.

"Memang ada indikasi zat-zat tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada kasus keracunan pangan di Banjarmasin," katanya saat menghadiri Advokasi Kegiatan Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu di Hotel GSign Selasa, (5/3).

Baca juga: Warga Keluhkan Tidak Dapat Kupon Diskon Pasar Murah, Begini Respon Pemko Banjarbaru

Baca juga: Jelang Rahmadan, Dinas Ketahanan Pangan HSU Sebut Stok Beras Tergolong Stabil

Menurutnya, semua perlu pemeriksaan lebih lanjut di beberapa kelurahan. Termasuk juga edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya-bahaya tersebut.

"Tetapi jangan langsung menghakimi tanpa pengujian yang tepat. Makanya perlu pemeriksaan lanjut," jelasnya,.

Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina menyampaikan, apresiasinya kepada Balai Besar POM atas peran advokasinya dalam memantau keamanan pangan di Kota Banjarmasin. Ia menyoroti kurangnya kesadaran di kalangan warga terkait pangan yang aman, khususnya terkait penggunaan formalin pada bahan pangan.

Ia juga menekankan pentingnya edukasi terhadap anak-anak sekolah untuk memahami bahaya penggunaan bahan berbahaya dalam makanan.

"Jadi, saya berharap agar Dinas Pendidikan dapat memberikan perhatian khusus dalam mengedukasi anak-anak tentang keamanan pangan," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved