Warga Keluhkan Tidak Dapat Kupon Diskon Pasar Murah, Begini Respon Pemko Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hari pertama pelaksanaan Pasar Murah Subsidi di Banjarbaru, mendapat antusias dari masyarakat.

Saking banyaknya masyarakat yang datang, sampai-sampai ada beberapa warga yang tidak mendapatkan kupon subsidi.

Padahal ada beberapa dari mereka yang sudah mengantre lebih dari satu jam.

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Banjarbaru, Muriani menjelaskan bahwa sistem pembagian kupon tersebut sebagai tolak ukur, seberapa banyak keperluan bahan pokok yang diperlukan masyarakat.

Baca juga: Jelang Rahmadan, Dinas Ketahanan Pangan HSU Sebut Stok Beras Tergolong Stabil

Baca juga: Parkiran di Depan Balai Kota Banjarmasin Ditiadakan Selama Ramadan, Kendaraan Pindah ke Belakang

Menurutnya dengan begitu nanti pihaknya akan menyesuaikan jumlah sembako, yang akan diberikan subsidi kepada masyarakat.

"Berkaitan dengan masyarakat yang belum dapat kupon, mohon bersabar karena pasar murah akan dilaksanakan sampai tanggal 15 Maret 2024," katanya, Selasa (5/3/2024).

Lanjut Muriani menjelaskan, sistem kupon tersebut juga agar subsidi yang diberikan menjadi tepat sasarn, khusus warga Kota Banjarbaru.

"Karena kupon bertukar dengan KTP domisili Banjarbaru," ujarnya.

Pasar Murah Subsidi dijadwalkan terlaksana pada 10 titik terpisah pada lima kecamatan. Kemudian pada saat menjelang lebaran masing-masing satu titik setiap kecamatan.

Sementara itu Sekdako Banjarbaru, Said Abdullah menyebut bahwa kedepan melakukan evaluasi.

Yakni dengan cara menambah stan di Pasar Murah Subsidi, sehingga bisa mengurangi panjang antrian.

"Berkaitan dengan jumlah kupon, menyesuaikan jumlah sembako yang tersedia," jelasnya.

Sekda pun mengimbau kepada masyarakat agar bisa mendatangi pasar murah, di kecamatan domisili masing-masing agar subsidi sembako bisa terbagi secara merata.

"Yang di Cempaka, Liang Anggang tidak perlu jauh-jauh ke Murdjani mendatangi pasar murah, sebab nanti akan dilaksanakan pada beberapa titik di lima kecamatan," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)