Kisah Nenek Penjual Krupuk di Jalan RO Ulin Banjarbaru, Usai Subuh Tawarkan Dagangan ke Pelanggan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Melintasi Jalan RO Ulin Banjarbaru,Kalimantan Selatan atau tepatnya di seberang RSU Syifa Medika, tampak seorang nenek penjual kerupuk mangkal di tepi jalan. Ia tersenyum ramah kepada setiap orang yang melihatnya.

Pagi itu kerupuk masih banyak menumpuk di lapaknya. Meski tubuhnya renta nenek ini semangat menawarkan kerupuk gandum rasa bawang kepada para pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut.

"Hanya Rp 10 ribu, mau berapa bungkus nak?" ujarnya kepada reporter Banjarmasin Post yang menghampirnya, Rabu (19/11/2025).

Halimatus, demikian nama nenek dari lima cucu ini. Setiap hari untuk berjualan ia diantar putrinya.

Baca juga: Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil, Pria di Tanahbumbu Lakukan Aksi Bejat di Ladang, Kini Ditangkap

Baca juga: BREAKING NEWS - Kapal Terbakar di Perairan Tanjung Pemancingan Kotabaru, Puluhan ABK Dievakuasi

"Setiap hari saya hanya membawa 20 bungkus, kadang habis, kadang tidak, saya berjualan selepas Subuh pukul 06.00 sampai 13.00 wita," ungkapnya.

Sore hari anaknya membeli kerupuk ke agen penjual di kawasan Tambak Anyar, Martapura, kemudian malam hari mereka kemas untuk dijual eceran kepada para pembeli.

Di belakang tembok bangunan sebagai tempatnya bersandar, hanya menggunakan payung yang sudah lusuh Halimatus bernaung dari panasnya terik matahari dan berteduh di saat hujan.

Harapan nenek asal Desa Sungkai, Kabupaten Banjar ini, setiap hari kerupuk yang ditawarkannya bisa habis terjual dan hasilnya sebagian untuk kebutuhan hidup serta sebagian lagi dijadikan modal jualan esok hari.

"Doakan nenek ya, supaya laris jualan," ucapnya seraya menyerahkan bungkusan kerupuk.

 (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)