Berita Banjarbaru
Olah Sampah Jadi Energi, Kementerian LH Jawab Kemungkinan Kalsel Terapkan WTE
Syarat minimal pengembangan WTE adalah 1.000 sampai 1.500 ton sampah per hari. Kalsel masih jauh dari angka itu
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Waste to Energy atau WTE adalah teknologi yang mengolah sampah menjadi energi listrik.
Baca juga: TPS3R di Banjar Kirim Perdana RDF ke PT ITP Kotabaru, Langkah Baru Atasi Sampah Plastik di Kalsel
Sampah dibakar menggunakan insinerator modern, yaitu alat pembakaran bersuhu tinggi dengan sistem pengendalian emisi agar tetap aman bagi lingkungan.
Teknologi ini mampu mengurangi volume sampah 70–90 persen dan sekaligus menghasilkan energi listrik dari panas hasil pembakaran.
Di Indonesia, pembangunan WTE diatur melalui Perpres yang menetapkan standar ketat, termasuk syarat minimal pasokan sampah harian agar pembangkit dapat beroperasi secara stabil. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Waste to Energy (WTE)
Kalimantan Selatan (Kalsel)
Banjarmasinpost.co.id
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)
| Dana Transfer Pusat Dipangkas Rp 349 Miliar, APBD Banjarbaru 2026 Defisit Rp 160 Miliar |
|
|---|
| Polres Banjarbaru Resmi Gelar Operasi Zebra Intan 2025, Pengendara Jangan Lakukan 7 Hal Ini |
|
|---|
| Hujan Bakal Guyur Kalsel Beberapa Hari ke Depan Angin Kecang Mengancam Warga Banua |
|
|---|
| Malam Akrab PBVSI Banjarbaru Bikin Haru, Pelatih Harapkan Atletnya Bisa Masuk Skuad Pra-PON Kalsel |
|
|---|
| Waspada! Hujan dan Angin Kencang Intai Wilayah Kalsel Beberapa Hari ke Depan, Cek Jadwalnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Adpim-Pemprov-Kalsel-di-Kementerian-Lingkungan-Hidup.jpg)