Berita Viral

Ngaku Ditagih Rp2 Juta Tebus Kendaraan yang Kena Tilang, Warga Didatangi Polisi, Terkuak Fakta Ini

Viral pengakuan warga yang mengaku ditagih Rp2 juta untuk menebus kendaraan yang kena tilang. Hal ini terjadi di Rejang Lebong, Bengkulu.

Editor: Murhan
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
TILANG - Kolase klarifikasi dan unggahan viral soal tilang di Rejang Lebong. Penjelasan resmi Polres Rejang Lebong soal heboh unggahan Facebook menuding polisi meminta uang Rp 2 juta untuk menebus tilang seorang warga di Rejang Lebong, Bengkulu. 

Namun, Aiptu Dulyani dengan tegas menolak tawaran tersebut.  

Ia langsung mengembalikan uang itu kepada pengemudi seraya menyampaikan pesan yang kemudian menjadi caption viral: "Kami tidak pungli, yang kami inginkan bapak tertib."  

Penindakan pun tetap dilanjutkan sesuai dengan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), dan pengendara tetap diberikan surat tilang. 

Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, mengapresiasi tinggi sikap yang ditunjukkan oleh anggotanya tersebut.  

Menurutnya, tindakan Aiptu Dulyani mencerminkan integritas Polri yang sesuai dengan semangat Hari Pahlawan Nasional. 

“Sesuai tema ‘Pahlawan Teladanku, Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan’, Polri terus bergerak melanjutkan perjuangan dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” ucap AKBP Wikha Ardilestanto, mengaitkan momen tersebut dengan nilai-nilai kepahlawanan, melansir dari TribunJambi.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, membenarkan identitas petugas yang menolak suap itu adalah anggotanya, Aiptu Dulyani.  

Ia juga mengungkapkan bahwa Aiptu Dulyani secara mandiri menggunakan body cam untuk mendukung tugas di lapangan dan memastikan transparansi. 

“Kami harap seluruh anggota Satlantas Polres Bogor dapat bekerja dengan sungguh-sungguh melayani masyarakat dan tidak melakukan pungli," tutup AKP Rizky, menegaskan bahwa penilangan terhadap pelanggar adalah kewajiban yang harus ditegakkan.

Begini Cara Mengidentifikasi Hoaks

Lantas, bagaimana cara mengidentifikasi hoaks?

Diberitakan Kompas.com, 1 September 2017, Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho menguraikan lima langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli.

1. Cermati judul yang provokatif

Menurut Eko, narasi hoaks sering menggunakan judul yang sensasional dan provokatif, misalnya langsung menuduh ke pihak tertentu.

Isi narasi bisa dicomot dari media resmi, akan tetapi isinya dimanipulasi agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki pembuat hoaks.

Apabila menjumpai narasi dengan judul provokatif, sebaiknya cari referensi lain dari media resmi, kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved