Berita Banjarmasin

Tak Ada Anggota Dewan Temui BEM Se Kalsel, Begini Penjelasan Sekretaris DPRD Kalimantan Selatan

Anggota dewan Kalimantan Selatan melaksanakan kunker jadi penyebab tak ada yang menemui aktivis BEM Se Kalsel yang berunjuk rasa.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD SYAIFUL RIKI
Aksi aktivis BEM se-Kalsel bawa gambar wajah anggota DPRD Provinsi Kaimantan Selatan di Jalan Lambung Mangkurat, Kota Banjarmasin, Senin (20/2/2023) petang. Rupanya, seluruh anggota dewan sedang kunker sehingga tak ada satupun yang menemui mereka. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Jaini, buka suara terkait aksi unjuk rasa mahasiswa yang tak dihadiri satupun perwakilan anggota dewan, Senin (20/2/2023).

Dia mengatakan, seluruh anggota DPRD Kalsel sedang tidak ada di Rumah Banjar. Mereka ada kegiatan kunjungan kerja yang sudah terjadwal.

"Kami sesuai SOP dan jadwal kegiatan yang ditetapkan oleh Banmus DPRD Kalsel, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Hari ini,  mereka semua sedang melakukan kunker ke luar daerah," ujarnya.

Baca juga: Aktivis BEM se-Kalsel Unjuk Rasa Bawa Poster Wajah Anggota DPRD Kalimantan Selatan

Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Ketua Golkar Banjarmasin H Yuni Abdi Nur Sulaiman Siap Maju di Pilkada

Baca juga: Video Viral Perempuan Diduga Kesurupan di Kalsel, Relawan Menyebut di Gunung Batu Tabalong 

Jadwal anggota DPRD kunker tersebut untuk memperkuat dan melakukan studi komparasi terhadap bidang-bidang yang ditangani.

Mereka berangkat sejak Minggu (19/2) dan Senin (20/2) baru pertemuan. Pada Selasa (21/2), baru kembali ke kantor.

"Namanya kunker ke luar daerah, pasti tidak bisa ujug-ujug langsung balik ke sini untuk menghadapi massa aksi," ujarnya.

Baca juga: Banjir Rob Terjadi Lagi, BPBD Banjarmasin Imbau Warga Jangan Mandi di Tepian Sungai

Baca juga: Gelombang Besar Terjang Takisung Tanahlaut, Warga Pemukim Kawasan Pesisir Waswas

Baca juga: Pencuri Handhpone di Banjarmasin Diringkus Polisi,  Beraksi di Rumah Sakit Dr Soeharsono

Kendati demikian, Jailani memastikan bahwa dirinya sudah menjalin komunikasi kedatangan aktivis BEM Se Kalsel kepada unsur pimpinan dan seluruh anggota DPRD.

"Upaya fasilitasi sudah kami lakukan, tapi pada ujungnya kami tidak bisa apa-apa. Karena, jadwal yang harus dijalani anggota dewan sudah ada," tuturnya.

Mengenai surat pemberitahuan aksi yang ia permasalahkan di hadapan massa aksi, Jailani memastikan bahwa dirinya sama sekali tidak menerima surat tersebut.

Baca juga: Tak Mau Hapus Video Tiktoknya, Cewek di Tanbu Ini Dihajar Teman Pria Hingga Luka Lebam

Baca juga: Si Jago Merah Mengamuk di Asrama Kodim 1001 HSU Balangan, Dua Rumah Hangus Terbakar

Baca juga: Dibawa Lewat Trisakti, 35 Kg Sabu Diamankan Polda Kalsel dari Penghuni Hotel di Banjarmasin

"Yang kami terima ini surat pemberitahuan massa yang ditujukan kepada kepolisian, bukan kepada kami. Karena mereka tidak ada bersurat kami secara formal, jadi tidak ada kewajiban DPRD untuk menghadiri," tambahnya.

Sebelumnya, aktivis BEM Se Kalsel mendatangi gedung dewan, menuntut agar anggota DPRD menolak perpanjangan masa jabatan kepala desa menjadi 9 tahun, menolak KUHP baru.

Selain itu, mendesak penuntasan kasus Jalan Longsor di Tanahbumbu di Km 171, wilayah Desa Satui Barat dan juga pada dunia pendidikan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved