Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin
Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin, Dosen ULM: Fenomena Bullying Harus Jadi Perhatian
Meski setiap sekolah sudah membentuk tim antibully, pemerihati pendidikan Reza Pahlevi menilai, implementasi di lapangan tak berjalan sesuai harapan.
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kasus penusukan oleh seorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin terhadap teman sekelasnya mendapat perhatian dari pemehati pendidikan, Reza Pahlevi.
Dosen pengajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini mengaku prihatin.
Sebab, pertikaian diduga buntut pelaku yang sering dibully atau perundungan dari korban. Terlebih, insiden terjadi di sekolah.
Baca juga: Viral Siswa SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Sekelas, Ini Bahaya Bullying di Sekolah Menurut Dosen UNY
Baca juga: Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Disdikbud Kalsel Turun Tangan
“Tentu masalah ini sangat mengiris hati,” ungkapnya, Senin (31/7/2023).
Dia menilai fenomena bullying memang merata pada setiap sekolah.
Bahkan ada kecenderungan marak terjadi pada sekolah-sekolah berlabel favorit alias berada di perkotaan.
Baca juga: Kronologi Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Kelas, Polisi Beberkan Fakta Ini
Baca juga: BREAKING NEWS : Kesal Sering Dibully, Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Siswa Lain
“Ini menyangkut soal karakter atau moral dari seorang anak. Karakter terbentuk sejak dari keluarga dan lingkungan pergaulan sekolah,” ujarnya.
Menurut Reza pula, fenomena perundungan harus menjadi perhatian.
Meski setiap sekolah sudah membentuk tim antibully, namun dia menilai, implementasi di lapangan tak berjalan sesuai harapan.
Baca juga: Diiming-Imingi Pekerjaan, Seorang Perempuan Dinodai Oknum Tenaga Honorer di UPT Disdik Banjarmasin
Baca juga: Setubuhi Gadis 13 Tahun, Remaja di Tanbu Ini Cekoki Korban dengan Tuak Bercampur Alkohol
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Menikung di Kintap Tala, Pengendara Motor Ini Tewas Tabrak Minibus
Keberadaan tim tersebut belum menjamin fenomena perundungan tak terjadi di lingkungan sekolah.
“Bullying merupakan bagian dari kenakalan remaja yang mengkhawatirkan. Jadi sekali lagi, ini soal pembentukan moral setiap anak,” tekannya.
Di sisi lain, Reza juga tak bisa membenarkan tindakan penusukan yang dilakukan korban perundungan.
Baca juga: Karhutla Kalsel - Kepala BPBD Kabupaten HSS Sebut Masih Ada Warga Buka Lahan dengan Membakar
Baca juga: Titik Api Kepung Kabupaten HSS, Daha Barat Sempat Berkabut Tebal
Baca juga: Kebakaran Lahan Makin Mengancam, HST Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla
Dia menilai, kondisi tersebut dipicu faktor lingkungan dan pergaulan sehari-hari.
“Di samping faktor sakit hati, ini bisa jadi pengaruh pergaulan atau apa yang ditontonnya sehari-hari,” tandasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Saiful Riki)
Running News
SMAN 7 Banjarmasin
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Kota Banjarmasin
Reza Pahlevi
dibully
| Update Penusukan Siswa SMAN 7 Banjarmasin, Psikolog Mabes Polri Minggu Ini Datang Lakukan Penelitian |
|
|---|
| Tim dari Bapas akan Dampingi Pelaku Penusukan di SMAN 7 Banjarmasin |
|
|---|
| Rencana Pengadaan Detektor Logam di Sekolah Kalsel, Pengamat: Bagus, Tapi Bukan Urgen |
|
|---|
| Imbas Penusukan Siswa di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Sepakat Ada Metal Detector |
|
|---|
| Buntut Penusukan Pelajar di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Panggil Kadisdikbud |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.