Berita Tanahlaut
Bikin Nelayan Resah, Pompa Dispenser SPBUN Desa Tabanio Tala Ditera Ulang, Begini Hasilnya
Pompa dispenser BBM solar bersubsidi sempat membuat nelayan Tabanio resah karena dinilai tidak tepat. Karena itu, pompa dispenser ditera ulang
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pompa dispenser di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Desa Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (27/3/2024), akhirnya diuji tera/tera ulang.
Langkah tersebut dilakukan menindaklanjuti keresahan di kalangan nelayan setempat yang selama ini meragukan ketepatan takar bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi pompa dispenser setempat.
Pelaksanaan uji tera tersebut dilakukan oleh penera ahli tera Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tala Nuzuli Rahmat dibantu Hendra Faisal (pembantu teknis).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala H Achmad Taufik turut hadir menyaksikan uji tera tersebut. Juga hadir Kasat Intelkam Polres Tala Iptu Abudullah A Ni'am dan Kapolsek Takisung Iptu Munadi.
Baca juga: Geruduk Aksi Balapan Liar di Sungairiam Tanahlaut, Polisi Amankan Puluhan Motor
Baca juga: Ini Dia Besaran Zakat Fitrah di Tanahlaut, Kemenag Sebut Tiap UPZ Lapor ke Baznas
Personel aparat kepolisian berjaga-jaga di lokasi, di antaranya bahkan ada yang membawa senjata api. Mereka hadir guna mengamankan pelaksanaan uji tera tersebut.
Apalagi sehari sebelumnya, suasana di SPBUN tersebut sempat memanas menyusul adanya perdebatan antara pihak pengelola dengan nelayan/tokoh warga Tabanio.
Kalangan nelayan Tabanio pun ramai-ramai berdatangan ke SPBUN yang berada dekat sungai tersebut. Kalangan ibu-ibu rumah tangga juga banyak yang hadir mewakili suami (nelayan).
Panasnya sengatan sinar matahari tak menyurutkan semangat nelayan setempat untuk menyaksikan secara langsung proses uji tera pompa dispenser tersebut.
Selama puluhan menit uji tera berlangsung. Nuzuli dibantu Hendra membuka rumah pompa dispenser yang masih tampak baru tersebut.
Setelah selesai, Kepala DKPP Tala H Achmad Taufik kemudian menyampaikan kepada nelayan Tabanio bahwa pompa dispenser telah ditera dan telah standar takarannya sehingga bisa digunakan.
Kepada wartawan seusai melakukan tugasnya melakukan uji tera, Nuzuli menuturkan kondisi sebelumnya, pompa dispenser tersebut memang tidak pas takarannya.
"Jadi sesuai ketentuan, batasan ketidaktepatan takaran pada pompa dispenser yakni 100 mililiter per 20 liter. Nah, tadi saat awal kami tera, posisinya 180 mililiter. Tapi memang sebelumnya belum pernah dipakai," sebutnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan di Sungaijelai Tanahlaut, Korban Diduga Oleng ke Lajur Kanan
Ia mengatakan kini pompa dispenser tersebut telah selesai diuji tera dan takarannya telah tepat. Karenanya, pompa tersebut sekarang bisa digunakan.
Masa berlaku uji tera selama setahun. Namun apabila kemudian ditengarai terjadi kekurangtepatan lagi dalam hal takarannya, maka dapat ditera kembali (tera ulang). (Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
| Duduk Persoalan Sejumlah Warga Angsau Tanahlaut Kalsel Masih Enggan Gunakan Pertalite Terungkap |
|
|---|
| Politala Gelar Program Desa Binaan 2025 di Panggungbaru, Warga Antusias Ikuti Beragam Layanan |
|
|---|
| Tanahlaut Siap Sambut Peparprov V Kalsel 2025, Unggulkan Cabang Olahraga Ini |
|
|---|
| Konsumsi Pertamax di Tanahlaut Juga Melonjak, Begini Penuturan Pengelola SPBU |
|
|---|
| Tanahlaut Orchid Progress 2025 Kembali Dihelat, Peserta dari Luar Daerah Mulai Berdatangan |
|
|---|
