Berita Banjarmasin
Penerimaan Peserta Didik Baru 2024, SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin Kalsel Tak Ada Pendaftar
Wacana penggabungan SDN Teluk Dalam 9 dan Teluk Dalam 10 Banjarmasin hingga kini tidak jelas.
Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID- Wacana penggabungan SDN Teluk Dalam 9 dan SDN Teluk Dalam 10 Banjarmasin hingga kini tidak jelas.
Padahal wacana ini muncul pada 2023 menyusul minimnya pendaftar di SDN Teluk Dalam 10. Penggabungan dinilai efektif karena kedua sekolah bersebelahan.
SDN Teluk Dalam 10 pada tahun lalu hanya menerima lima murid. Pada 2024 cuma empat murid. Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, belum ada satupun murid baru didapat.
“Sebenarnya ada satu. Tapi karena orangtua tahu akan di-regrouping mereka memilih mendaftarkan di sebelah,” kata Kepala Sekolah Sri Widiana, Rabu (19/6).
Baca juga: Maraknya Fenomena Gangster di Kalsel, Psikolog Uniska Banjarmasin: Kurang Pengawasan Orangtua
Baca juga: Kedapatan Bawa Sajam di Jalan, Sebelas Anak di Bawah Umur Diringkus Polresta Banjarmasin
Oleh karena tidak ada murid baru, setelah murid kelas enam lulus, murid sekolah ini sisa 30.
Sri mengatakan sebenarnya ada 32 murid. Namun pada tahun ajaran baru ini ada dua murid pindah.
Melihat kondisi ini, ia mengatakan wacana regrouping kembali mencuat. Bahkan, belum lama ini Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin Qayyim mendatangi SDN Teluk Dalam 10 dan melakukan pendataan. “Saya sudah diminta menginventarisasi aset,” katanya.
Qayyim mengatakan pihaknya masih menyiapkan murid yang akan dipindah berkaitan dengan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Program Indonesia Pintar (PIP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Sedangkan tenaga pendidik khususnya Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) masih kami konsultasikan dengan Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Latihan (BKD Diklat),” pungkasnya.
Anggota Komisi IV DPRD Banjarmasin Sukrowardi mengatakan persoalan ini perlu dievaluasi. “Jika tidak ada siswa perlu dievaluasi. Entah itu jarak sekolah sangat berdekatan atau bisa jadi karena kualitas proses belajar yang tidak imbang,” katanya.
Persoalan minimnya pendaftar juga dirasakan SDN 1 Tunggul Irang Ulu Kabupaten Banjar.
Jika pada 2023 mendapat delapan siswa baru, kali ini pendaftarnya cuma empat orang. “Kami masih menerima murid baru sebelum tahun ajaran 2024/2025 berjalan,” kata Kepala Sekolah Heriyadi, Rabu.
Minimnya pendaftar terjadi kendati mereka telah melakukan pendekatan kepada Pendidikan Anak Usai Dini (PAUD). “Bahkan kami juga memberikan seragam,“ jelas Heriyadi.
Mengenai persoalan ini Kabid Bina SD Disdik Banjar Darmina mengatakan sekolah yang masih kekurangan murid diperkenankan membuka pendaftaran sampai awal tahun ajaran baru. (wie/lis)
| Vaksinasi Pencegahan Kanker Mulut Rahim Masih 77 Persen, Sejumlah Daerah Jadi Atensi Dinkes Kalsel |
|
|---|
| Pelaku Pembunuhan di Banjarmasin Ditangkap di HST, Penganiayaan Diawali Pesta Miras |
|
|---|
| Polresta Banjarmasin Tangkap Pemuda Pemeras Anak, Pelaku Ancam Sebar Foto Syur Korban |
|
|---|
| Jelang Tutup Tahun, Proyek Fisik Dinas PUPR Banjarmasin Baru 55 Persen, Serapan Anggaran 30 Persen |
|
|---|
| Keluhan Sikap Petugas Layanan di Kelurahan Meningkat, Ombudsman Kalsel Tekankan Pembinaan Tegas |
|
|---|
