Korban Pembunuhan Polisi Kalteng

Nasib Haryono Sopir Taksi Online yang Terseret Kasus Polisi Kalteng Bunuh Warga Banjarmasin Kalsel

Ini nasib Haryono, sopir taksi online Haryono yang terseret kasus polisi Kalteng bunuh warga Banjarmasin

|
Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
Sidah (32) istri dari Budiman Arisandi yang menjadi korban pencurian dengan kekerasan yang melibatkan oknum polisi di Polresta Palangkaraya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKA RAYA -Ini nasib Haryono, sopir taksi online Haryono yang terseret kasus polisi Kalteng menembak warga Banjarmasin.

Haryono seperti pria yang berbeda setelah menyaksikan kejadian penembakan tersebut. 

Suaminya yang dikenal periang dan humoris berubah murung dan depresi. 

Bahkan Haryono menangis tanpa sebab lalu tertawa.

Baca juga: Denpal VI/2 Banjarmasin Paldam VI/Mulawarman Tanam Ratusan Mangrove di Pulau Bakut

Baca juga: Fakta Warga Banjarmasin Korban Pembunuhan Oknum Polisi Kalteng, Sang Istri Baru Tahu Pelaku Aparat

Kondisi tersebut terungkap saat tim Tribunkalteng (group banjarmasinpost.co.id) bertemu dan mewawancarai sang istri bernama Yuliani, saat menjengkuk suaminya di Rutan Polresta Palangkaraya, Selasa (17/12/2024) kemarin.

Istri tersangka Haryono di dampingi kuasa hukum saat membesuk suami di Rutan Polresta Palangkaraya, Selasa (17/12/2024). 
Istri tersangka Haryono di dampingi kuasa hukum saat membesuk suami di Rutan Polresta Palangkaraya, Selasa (17/12/2024).  (Tribunkalteng.com/Ahmad Supriandi)

 Tradegi penembakan yang dilakukan Brigadir AK atau Anton Kurniawan, menewaskan warga Banjarmasin bernama Budiman Arisandi alias BA, dan menyeret sopir taksi online Haryono menjadi tersangka.

Dirinya tak menyangka tragedi berdarah tersebut, membuat dunia dan kehidupannya menjadi kelam. Yang mana warga Pangkoh, Kabupaten Pulang Pisau tersebut adalah tulang punggung keluarganya.

Niat baiknya mengantarkan Brigadir AK, menjadi petaka dan menyaksikan aksi sadis penembakan disaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Hal itu tentu membuat dirinya tak berdaya, syok dan ketakutan yang luar biasa, yang berujung pada trauma berat ditanggung Haryono.


Dari pengakuan Yuliani, suaminya seperti pria yang berbeda setelah menyaksikan kejadian penembakan tersebut. Suaminya yang dikenal periang dan humoris berubah murung dan depresi. 

Sesekali, kata Yuliani, ia melihat Haryono menangis tanpa sebab lalu tertawa. Sejak mengantarkan Anton, Haryono juga tak nafsu makan.  Kondisi itu berlangsung selama 4 hari usai kejadian.

“Saya sangat bingung waktu itu sebenarnya apa yang dipikirkan suami saya sampai seperti itu,” ujar Yuliani dengan mata yang berkaca-kaca.

Khawatir melihat tingkat dan perilaku pria yang dinikahinya selama 17 tahun silam. Yulianipun memberanikan diri untuk bertanya ke Haryono atas perubahan sikapnya tersebut.

Tim kuasa hukum H saat memperlihatkan surat penetapan tersangka H di Mapolda Kalteng, Senin (16/12/2024) kemarin . 
Tim kuasa hukum H saat memperlihatkan surat penetapan tersangka H di Mapolda Kalteng, Senin (16/12/2024) kemarin .  (TRIBUNKALTENG.COM/AHMAD SUPRIANDI)

Sontak saja bukan kepalang, Haryono akhirnya menceritakan kejadian mengerikan yang disaksikannya kepada istrinya.

Yuliani pun syok, takut dan bingung apa yang harus mereka lakukan. Diam dan terima uang tutup mulut sebesar Rp 15 juta dari Anton atau melaporkannya kepada pihak berwajib. 

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved