Berita Viral
Sosok Bripda TT Aniaya 2 Siswa SPN Polda NTT, Diperiksa Propam, Masuk Sel Patsus
Sosok Bripda TT terungkap kalau baru 9 bulan diletakkan di Ditsamapta Polda NTT. Kini diperiksa Propam dan dipatsuskan Polda NTT.
Ringkasan Berita:
- Sosok Bripda TT polisi yang pukul dan tendang 2 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) karena ketahuan merokok diperiksa Propam Polda NTT.
- Terduga pelaku yakni Bripda TT, saat ini dalam proses penanganan dan mendapat hukuman Penempatan Khusus (Patsus),
- Bripda TT merupakan personel yang bertugas di Direktorat Samapta (Ditsamapta). Ditsamapta merupakan unsur pelaksana tugas pokok Kepolisian Daerah (Polda) yang berada langsung di bawah Kapolda.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok Bripda TT yang menganiaya 2 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) ternyata baru 9 bulan ditempatkan di Ditsamapta Polda NTT.
Kini Bripda TT harus mempertanggungjawabkan kelakuannya hingga viral di media sosial.
Propam Polda NTT sudah mengamankan Bripda TT untuk pemeriksaan lebih lanjut dan dipatsus.
Patsus merupakan hukuman disiplin internal di tubuh Polri bagi anggota yang terbukti melanggar disiplin atau kode etik.
Baca juga: Rubicon Hantu Ditemukan KPK di Rumah Dirut RS Ponorogo, Tak Terdaftar di LHKPN
Baca juga: Kreativitas Warga Landasan Ulin di BSAF, Cosplay Kostum Perang Hingga Tampilkan Gunungan Hasil Alam
Beginilah nasib Bripda TT polisi yang pukul dan tendang 2 siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) karena ketahuan merokok.
Adapun nasib Bripda TT tengah menjadi sorotan setelah aksinya memukul dan menendang dua siswa SPN viral di media sosial.
Terduga pelaku yakni Bripda TT, saat ini dalam proses penanganan dan mendapat hukuman Penempatan Khusus (Patsus),
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Bripda TT memukul dan menendang dua siswa SPN di sebuah ruangan.
Menurut pernyataan resmi, aksi tak terpuji Bripda TT ini buntut pelanggaran yang dilakukan dua siswa SPN ketahuan merokok.
Sosok Bripda TT kemudian menyita perhatian tak hanya bagi warganet.
Perhatian khusus juga diberikan oleh pucuk pimpinan Polda NTT, Kapolda Irjen Pol Rudi Darmoko memberi atensi khusus terhadap kasus tersebut.
Adapun Bripda TT merupakan senior yang menghajar dua juniornya di SPN.
Baca juga: Bursa Calon Sekretaris Daerah di Kabupaten Banjar Mengerucut Ke Tiga Nama
Diketahui Bripda TT merupakan personel yang bertugas di Direktorat Samapta (Ditsamapta). Ditsamapta merupakan unsur pelaksana tugas pokok Kepolisian Daerah (Polda) yang berada langsung di bawah Kapolda.
Informasi yang beredar, Bripda TT baru menjabat selama 9 bulan 1 hari sebagai BA Ditsamapta Polda NTT.
Terkini Kepala Bidang Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, menyampaikan seorang anggota polisi yang diduga melakukan penganiayaan terhadap dua anggota junior telah diamankan dengan Patsus.
Hukuman ini diterapkan untuk mengamankan anggota yang diduga melanggar agar tidak dapat memengaruhi saksi, menghilangkan barang bukti, atau melarikan diri, sehingga mempermudah proses pemeriksaan dan pembinaan disiplin.
“Personel tersebut sudah kami tempatkan di ruang khusus sesuai perintah langsung Kapolda,” ujar Kombes Henry pada Jumat (14/11/2025) dikutip dari Pos-Kupang.com.
Langkah penempatan khusus itu merupakan bagian dari proses penanganan dugaan pelanggaran disiplin yang melibatkan anggota berinisial Bripda TT.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi sehari sebelumnya, pada Kamis (13/11/2025).
Kombes Henry menegaskan Polda NTT secara konsisten akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran disiplin maupun tindak pidana yang dilakukan anggota Polri.
Ia menekankan praktik kekerasan, apa pun bentuknya, tidak dapat dibenarkan dalam lingkungan kepolisian.
Baca juga: Pengepul dan Pemasang Togel Diamankan Polsek Amuntai Tengah
“Polda NTT tidak memberikan ruang bagi tindakan kekerasan antarpersonel. Kami berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Kepada para senior dan junior, kami terus mengingatkan pentingnya prinsip asih, asah, dan asuh,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews
| Kuras Uang Rp3 Miliar, Wanita Ini Tinggalkan Pria yang Mau Nikahi, Modus Pulang Kampung Minta Restu |
|
|---|
| Rekam Ruang Kelasnya yang Ambruk, Guru SD Malah Disuruh Minta Maaf Usai Viral, Nasibnya Jadi Sorotan |
|
|---|
| Kabur dari Pondok Pesantren, Bocah Ini Ditemukan Sendirian di Jalan, Terkuak Fakta Haru di Baliknya |
|
|---|
| Polisi Ditusuk Membabi Buta Hingga Tewas Bersimbah Darah, Terjadi Saat Lerai Perkelahian Suami Istri |
|
|---|
| Sembilan Polisi dan Pejabat Tewas Saat Ledakan pada Jumat Malam, Potongan Tubuh Terlempar 200 Meter |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Bripda-TT-polisi-yang-menganiaya-2-siswa-Sekolah-Polisi-Negara-SPN.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.