TAG
Seni Tradisional Banjar
-
Salah satu seni tradisional Banua yang perlu diperhatikan adalah Tari Topeng (Basirih/Banyiur) yang hanya ada di wilayah Banyiur, Kota Banjarmasin
Selasa, 3 September 2019
-
Guna melestarikan kesenian tradisi Banjar, apalagi yang terbilang berada di ujung tanduk, idealnya ada campur tangan dari pemerintah khususnya
Senin, 2 September 2019
-
Dari mana tari topeng? Haditya mengatakan berdasarkan penelusurannya di Banyiur pernah datang ulama besar dari Cirebon dan menyebarkan Islam.
Senin, 2 September 2019
-
Seorang penari topeng yang juga anak pemimpin Tari Topeng di daerah tersebut, M Haditya SPd (24) menerangkan kesenian ini juga digunakan
Senin, 2 September 2019
-
Hampir setahun mereka tidak tampil setelah pentas pada perayaan hari jadi Kota Banjarmasin di Siring Nol Kilometer dan syuting di TVRI Banjarmasin.
Senin, 2 September 2019
-
Damar Ulan berasal dari kata damar yang artinya getah damar dan ulan yang artinya bulan.
Senin, 2 September 2019
-
Jangankan generasi milenial, generasi 90-an pun mungkin banyak yang tak pernah menonton pementasan drama Damar Ulan yang notabene kesenian khas Banjar
Senin, 2 September 2019
-
Kegiatan yang diberi nama Road Show Madihin ini menampilkan kesenian Madihin di sekolah-sekolah, Balaidesa
Senin, 9 Juli 2018
-
Pemain pertama yang naik ke pantas yakni Muhammad Arifin yang tampil mengenakan kopiah haji dan membawa kekemban di bahunya.
Minggu, 17 Desember 2017
-
Halaman Perpustakaan Daerah Kalsel Jl Ahmad Yani Km6 Banjarmasin, begitu ramai pengunjung pada Sabtu (9/12) malam,
Minggu, 10 Desember 2017
-
Palnam Book Super Sale (PBSS) yang digelar di Perpustakaan Kalsel Jalan Ahmad Yani Km6, semakin seru.
Rabu, 29 November 2017
-
Gelaran hari jadi ke-491 Kota Banjarmasin tahun 2017 bakal semarak. Beragam kegiatan kesenian tradisional bakal disajikan untuk masyarakat.
Kamis, 14 September 2017
-
Anak muda zaman sekarang biasanya lebih menyukai musik-musik modern, namun berbeda dengan gadis yang biasa disapa Ema ini.
Minggu, 20 November 2016
-
pamandungan yang tersisa di Kalimantan Selatan (Kalsel) hanya satu orang, yaitu Abdussukur MH, sementara yang lain sudah meninggal dunia.
Sabtu, 7 November 2015