Berita Banjarmasin

Jemaah Umrah Kena PHP Travel, Begini Cerita Warga Banjarmasin Nyaris Tertinggal di Jeddah

Warga Banjarmasin adalah salah satu jemaah dari travel Hikmah Rizquna Persada yang nyaris tak bisa pulang ke Indonesia.

|
Penulis: Noor Masrida | Editor: Eka Dinayanti
istimewa
keluarga jamaah umrah mendatangi pihak travel untuk meminta kejelasan terkait kepulangan keluarga mereka ke tanah air, Senin (6/2/2023) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Suasana haru tampak di kediaman IT (54) seorang jamaah asal Banjarmasin yang baru pulang umrah dari tanah suci, Jumat (10/2/2023) malam.

Satu persatu kerabat memeluknya dengan haru, menyambut kedatangan ibu satu anak itu.

Betapa tidak, IT adalah salah satu jemaah dari travel HRP yang nyaris tak bisa pulang ke Indonesia karena pihak travel tak membelikan dia tiket.

IT berangkat dari Indonesia ke Jeddah bersama 40 jemaah rombongan HRP pada (23/1/2023) silam dan jadwal kepulangannya adalah Sabtu (4/2/2023).

Keluarganya pun sudah mempersiapkan kedatangannya sejak seminggu sebelumnya.

Namun ketika kepulangannya telat beberapa hari, keluarga panik lantaran komunikasi dengan IT justru tidak lancar dikarenakan kuota internetnya sudah habis.

Alfi, adik IT yang diwawancarai Banjarmasinpost.co.id mengaku, komunikasi dengan kakaknya kian susah dan untuk mendapatkan info tentang kakaknya semakin sulit.

Baca juga: Terkait Jemaah Umrah Telat Pulang, PT HRP akan Beri Klarifikasi Secara Langsung

Baca juga: Bertahun-tahun Tak Dijenguk Disdik Banjarmasin, SDN Alalak Tengah 2 Disarangi Rayap

Baca juga: Pengemplang Pajak Bayar Tunggakan dan Denda, Kejari Banjarmasin Usulkan Penghentian Perkara

"Minggu tanggal 5 itu kami di rumah diberitahu bahwa kakak belum dibelikan tiket oleh pihak travel," cerita Alfi.

Seketika keluarga di rumah mulai waswas, apalagi setelah melihat komentar di Instagram travel yang kebanyakan menceritakan pengalaman buruk hingga terlantar di Jeddah karena ketidakbecusan pengelola mengurus jemaah.

Keesokan harinya, pada Senin (6/2/2023) Alfi bersama anak jemaah lainnya mendatangi travel yang beralamat di Jalan A Yani km 3.5 Banjarmasin itu.

Mereka bertemu dengan seorang agen yang terkesan berbelit-belit memberikan informasi terkait pembelian tiket kepulangan jemaah.

"Dia bilang, untuk pembelian tiket di urus sama seseorang lainnya yakni H, dan mereka masih mengupayakan untuk mendapatkan tiket itu," lanjut Alfi.

Namun ketika ditanya kapan kakaknya akan dapat tiket, dia tidak bisa memberi kepastian yang saat itu membuat Alfi meradang.

Pria itu pun mengancam akan melaporkan travel tersebut ke polisi jika sampai hari Rabu kakaknya tak juga mendapatkan tiket.

Mengejutkannya lagi, di hari Selasa dan Rabu (7/2/2023) travel tutup bahkan banner di depannya sudah dicopot sebagian.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved