Berita Banjarmasin

Warga Bawa Air Keruh dan Ancam Setop Berlangganan, Dirut PTAM Intan Banjar: Lapor yang Mau Berhenti

Pelanggan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar mengadu ke Komisi II DPRD Kalsel lantaran sulitnya mendapatkan air bersih.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD SYAIFUL RIKI
Emak-emak sodorkan teko berisi air leding keruh, protes ke Direktur Utama (Dirut) PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar, Syaiful Anwar, saat di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023). Bahkan ada pelanggan yang mengancam berhenti jadi pelanggan hingga dijawab Dirut supaya lapor dan tulis nama bagi yang ingin pindah jadi pelanggan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Membawa satu teko berisi air keruh, puluhan warga Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, mendatangi Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Kamis (3/8/2023).

Mereka yang merupakan pelanggan PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar tersebut mengadu ke Komisi II lantaran sulitnya mendapatkan air bersih.

Kondisi tersebut diakui terjadi selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Menantu Curi 100 Gram Emas Mertua Masuk Sel Polres Banjarbaru, Jual Barang Bukti di Probolinggo

Baca juga: Pengadilan Negeri Banjarmasin Belum Terima Putusan Kasasi Mantan Bupati Tanah Bumbu Mardani Maming

“Debit air yang mengalir sangat kecil, sehari paling banyak dua ember, itu pun harus pakai mesin,” kata Tri, warga Kertak Hanyar.

Sekalipun mengalir, Tri menyebut, air tak selalu jernih. Dalam satu kompleks, warna air berbeda di setiap rumah.

“Tidak merata seluruh rumah, ada yang bersih, cokelat dan berwarna hijau,” ujarnya.

Baca juga: Warga Aluh-Aluh Ini Diringkus Polisi di Banjarmasin karena Kedapatan Bawa Tiga Paket Sabu

Baca juga: Geger Kebakaran di Desa Ujung Tanahlaut Ludeskan 4 Unit Banngunan, Korban Ngungsi ke Rumah Kerabat

Tak hanya membawa air keruh, puluhan warga juga membentangkan spanduk bernada sindiran di halaman Gedung DPRD Kalsel.

Dalam spanduk itu, warga menyandingkan visi-misi PTAM Intan Banjar dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Visi PTAM Intan Banjar, mewujudkan perusahaan daerah air minum terbaik di kelasnya.

Baca juga: Dua Lokasi Kebakaran Lahan dalam Sehari, Polres HSU Imbau Masyarakat Waspadai Pemicu Munculnya Api

Baca juga: Penyaringan Usulan Pj Bupati Tala Dikritik Elite Parpol, Ketua DPRD: Tunggu Tanggal Mainnya

Sedangkan misinya, melaksanakan pengolahan dan pendistribusian air minum secara berkelanjutan berbasis teknologi informasi, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia yang profesional dan pengelolaan keuangan secara transparan, melaksanakan pengawasan dan pengendalian untuk mencapai efisien dan efektif.

Faktanya, menurut warga, debit air yang mengalir sangat sedikit. Kemudian saluran air mati hingga berhari-hari. Sementara tagihan terus jalan.

“Kami tak peduli apa alasan Intan Banjar. Intinya kami hanya ingin hak sebagai pelanggan terpenuhi,” tuturnya.

Pelanggan bentangkan spanduk protes atas layanan dan distribusi air dari PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar saat di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023).
Pelanggan bentangkan spanduk protes atas layanan dan distribusi air dari PT Air Minum (PTAM) Intan Banjar saat di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (3/8/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD SYAIFUL RIKI)

Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar, juga berada di Gedung DPRD Kalsel.

Dia idampingi jajaran memenuhi panggilan Komisi II terkait keluhan warga Kertak Hanyar.

Usai audiensi, Syaiful langsung dihampiri puluhan warga. Dia dicecar banyak keluhan. Termasuk, solusi yang ditawarkan.

Baca juga: Mayatnya Ditemukan Membusuk, Penjaga Gudang Pembibitan Udang di Kotabaru Ini Hidup Sendiri

Baca juga: Geger Mayat Membusuk, Pria di Desa Gedambaan Kotabaru Ini Diperkirakan Sudah 5 Hari Meninggal

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved