PPDB 2023

PPDB Dua SMPN Banjarbaru Minim Siswa Baru, Kadisdik Akan Pakai Guru TPA di SMPN

PPDB) online tingkat SMP di Banjarbaru berakhir. Dua sekolah di Kota Idaman minim siswa

Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
Suasana pengumuman hasil Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online dan daftar ulang online di SMPN 4 Banjarbaru, Senin (29/5/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMP di Banjarbaru berakhir, Sabtu (27/5/2023). Hasilnya diumumkan di sekolah masing-masing, Senin (29/5/2023).

Di SMPN 4 Jalan Peramuan, Kelurahan Landasanulin Tengah, Kecamatan Lianganggang, tampak peserta seleksi bersama orangtua mendatangi sekolah untuk melihat pengumuman.

Mereka yang dinyatakan lulus diminta melakukan pendaftAran ulang secara online melalui laman yang sudah disediakan sekolah.

Dalam prosesnya, sejumlah calon siswa dan orangtua sempat mengalami kendala mengunggah file administrasi.

“Harus pakai dua gawai. Satu untuk memfoto file administrasi, satu gawai lagi untuk mengunggah,” kata orangtua calon siswa, Ainun Mardiah.

Baca juga: PPDB 2023 di Banjarmasin Mulai 12 Juni, Ini Persyaratan Umum Peserta Didik

Baca juga: PPDB 2023 - Berada di Daerah Perbatasan, SMPN 12 Banjarbaru Cuma Dapat 18 Siswa Baru

Hal serupa diungkapkan Rini, orangtua calon siswa dari Kelurahan Landasanulin Tengah. Rini mengaku sempat kesulitan mengunggah foto file administrasi karena ukuran yang terlalu besar.

“Maksimal 1 Mb. Jadi harus dikirim lewat WhatsApp dulu, baru ukurannya jadi kecil. Kalau langsung diambil dari galeri tidak bisa,” terangnya.

Eva, anggota panitia PPDB SMPN 4, mengatakan pihaknya membuka layanan, untuk membantu siswa dan orangtua yang mengalami kendala saat melakukan daftar ulang online.

“Calon siswa dan orangtua, kami minta membawa berkas fisik ke sekolah. Jadi bila ada kendala bisa langsung kami bantu,” ujarnya.

Eva menjelaskan pada PPDB online kali ini, SMPN 4 membuka sembilan rombongan belajar (rombel) sesuai kuota. Oleh karena rombel berisi 30 siswa sehingga totalnya 270 siswa.

“PPDB online berjalan lancar. Kuota kami juga terpenuhi. Tidak kurang dan tidak lebih,” jelasnya.

Dari 14 SMPN di Banjarbaru, dua sekolah di Kecamatan Cempaka minim peminat atau tidak memenuhi kuota. Berdasarkan laman PPDB Online Banjarbaru 2023, dua sekolah itu yakni SMPN 12 di Kelurahan Bangkal dan SMPN 13 di Kelurahan Sungaitiung.

SMPN 12 membuka satu rombel dan hanya terisi 18 siswa baru. Sekolah di dekat perbatasan Kabupaten Tanahlaut ini merupakan satu-satunya dari 15 SMPN di Banjarbaru yang membuka satu rombel.

Sedangkan SMPN 13, yang membuka tiga rombel atau 90 siswa, hanya mendapat 27 siswa baru.

“Memang ada beberapa yang tidak memenuhi kuota, seperti di Kecamatan Cempaka. Masyarakat merasa terlalu jauh, padahal sudah ada angkutan pelajar gratis,” kata Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Dedy Sutoyo, Senin.

Untuk diketahui SMPN 12 berada di dekat perbatasan Kabupaten Tanahlaut.

Selain persoalan jarak, menurut Dedy, sebagian besar orangtua di Cempaka lebih memilih memasukkan anaknya ke sekolah berbasis agama seperti madrasah dan pondok pesantren (ponpes).

Mengenai hal tersebut, Dedy mengaku telah melakukan terobosan, khususnya pada Mata Pelajaran (Mapel) Muatan Lokal (Mulok).

Mapel Mulok terdiri atas tiga materi yakni Baca Tulis Al-Quran (BTA), Bahasa Inggris dan Bahas Daerah (Banjar).

Khsusus BTA akan ditambahkan dengan tiga materi yang dianggap penting yakni Fiqih, Akhlak dan Akidah.

“Materi BTA yang sudah tetap akan berjalan seperti salat duha dan membaca Surah Yasin,” ujarnya.

Pada BTA, siswa juga akan dikenalkan dengan materi kitab ponpes, yang akan diterjemahkan menjadi bahasa pembelajaran sesuai kurikulum.

“Yang utama kitab Akidah Sifat 20, lalu tentang memperkokoh akidah anak-anak dan tanggap belajar ibadah,” kata Dedy.

Dedy juga berencana memasukkan Guru Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) untuk mengajarkan siswa cara membaca Al-Quran yang baik dan benar.

“Dengan ini siswa di sekolah negeri juga akan mendapatkan asupan pelajaran agama yang baik. Jadi orangtua tidak perlu khawatir lagi, soal pelajaran agama di sekolah negeri,” terang Dedy.

Kepada SMPN yang belum terpenuhi kuota siswa barunya, Dedy menyarankan siswa yang tidak lolos jalur prestasi untuk diterima.

“Masih bergerak. Beberapa siswa yang tidak lolos jalur prestasi misalnya, maka disarankan menuju sekolah yang belum terpenuhi robelnya,” kata Dedy.

Tidak terpenuhinya kuota juga dialami SMPN di Banjarbaru

Kepala SMPN 12 Fitriansyah mengatakan minimnya peminat di sekolahnya lantaran berada di perbatasan Banjarbaru dan Tala.

“SMPN 12 ini paling ujung, setelah SMPN 3 dan 13. Selain itu di Cempaka ada madrasah tsanawiyah. Jadi siswanya terbagi,” ujarnya.

Baca juga: Dua SMPN di Cempaka Minim Peminat pada PPDB 2023, Begini Cara Disdik Banjarbaru Atasi Kuota Rombel

Meski cuma mendapat 18 siswa baru, Fitriansyah menyebut jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya.

“Pada 2022 hanya sembilan siswa baru. Itu pun satu orang dari Tala. Kalau ditotal sekarang jumlah siswa kami ada 28 orang,” terang Fitriansyah.

Pada momen pengumuman hasil PPDB online dan daftar ulang offline, Fitriansyah mengatakan pihaknya mengumpulkan orangtua siswa baru.

“Kami kumpulkan orangtua siswa baru untuk menyosialisasikan program sekolah karena cukup susah mendapatkan momen seperti ini,” katanya. (mel)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved