Disabilitas Kalsel Hadapi Lomba Tata Boga Dunia, Nurul Terpilih Berkat Kue Pandan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dengan mengenakan topi dan pakaian khas koki, Nurul Hikmah membuat adonan kue.

Siswi tunarungu dan tunawicara Sekolah Luar Biasa (SLB) C Negeri Pembina Provinsi Kalimantan Selatan ini melakukannya dengan penuh konsentrasi. Demikian pula peserta lain.

Mereka tengah mengikuti latihan tata boga yang diadakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kegiatan tersebut diikuti enam siswa/siswi berkebutuhan khusus dari berbagai provinsi di Indonesia.

Setelah melalui sejumlah tahapan Nurul terpilih mengikuti ajang talenta internasional, yaitu The 13th Salon Culinaire 2023.

Baca juga: Sawah Terancam Kekeringan, Petani di Jejangkit Muara Kabupaten Barito Kuala Siapkan Kapur

Baca juga: Distan Pinjamkan Pompa, Sawah di Kabupaten Banjar Kalsel Mulai Kekeringan

Ajang digelar pada 27 Juli saat pameran Internasional Food Hotel Indonesia di JIEXpo Kemayoran, Jakarta.

Dia terpilih berkat kue berbahan tanaman pandan. Dalam perlombaan nanti,  bersaing dengan tujuh kontestan dari negara luar.

Puspresnas yang bertugas mengembangkan prestasi peserta didik berkebutuhan khusus telah melakukan dua kali pembinaan untuk menghadapi ajang internasional tersebut.

“Dengan harapan peserta didik berkebutuhan khusus yang sudah terpilih semakin mampu meningkatkan kompetensinya menjadi lebih baik”, ujar Kepala Puspresnas, Hendarman, Senin (26/6/2023).

Ia juga berpesan kepada pembina dan pendamping agar terus berjuang menyiapkan anak didiknya supaya bisa mengeluarkan kemampuan untuk memberikan tampilan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Baca juga: Rumah dan Kadang Ternak di Landasan Ulin Banjarbaru Terbakar, Lima Ekor Kambing Mati Terpanggang

Baca juga: Kejari Banjarbaru Eksekusi Pembayaran Uang Pengganti Korupsi Dana Hibah KONI Banjarbaru 

Khusus bidang tata boga, Puspresnas bekerja sama dengan Indonesia Pastry Alliance (IPA) yang bergerak di bidang pastry dan bakery di bawah naungan International World.

Pihak IPA sudah melihat secara langsung bagaimana para anak berkebutuhan khusus berusaha meningkatkan kemampuan diri.

“Mereka berusaha menjawab tantangan yang ada sebagai pembuktian diri bahwa anak berkebutuhan khusus di luar Jawa mampu untuk menjadi yang terbaik,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun, sangat mengapresiasi dan bangga akan perkembangan prestasi yang sudah diraih Nurul.

“Melalui bidang Pendidikan Khusus, diharapkan agar terus berusaha melengkapi fasilitas yang bisa menunjang para anak berkebutuhan khusus untuk mengasah talenta nya pada Sekolah Luar Biasa di Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Baca juga: Kalsel Darurat Karhutla, BMKG Prediksi Musim Kemarau Bisa Sampai September

Baca juga: Antisipasi Karhutla, PT TBM Gelar Apel Kesiapsiagaan Pantau Titik Api hingga Radius 3 km